Andre Rosiade Blak-blakan Ungkap Alasan Erick Thohir Tak Jadi Cawapres dan Timses Prabowo
Bandung - Ketua umum PSSi, Erick Thohir sempat digadang-gadang jadi kandidat terkuat untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024 yang akan datang.
Namun, harapan Erick akhirnya kandas pasca Koalisi Indonesia Maju (KIM) resmi menunjuk putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres Prabowo dan sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rabu, 25 Oktober 2023.
Ketua DPP Gerindra, Andre Rosiade, mengungkap alasan nama Erick Thohir yang elektabilitasnya menguat sebagai Cawapres namun kandas di hari-hari terakhir.
"Ya itu tentu hasil kesepakatan partai-partai politik yang ada. Kan tadi, pengambil keputusan oleh KIM itu kan disepakati dengan cara musyawarah untuk mufakat. Nah di ujungnya, semua sepakat dengan Mas Gibran," kata Andre yang dikutip Jumat, 27 Oktober 2023.
Dengan alasan inging rekonsiliasi yang sudah dijalani antara Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019 bisa berlanjjut. Akhirnya seluruh Parpol KIM menilai Gibran lah orangnya.
"Bagaimana Prabowo dan Jokowi melakukan rekonsiliasi menciptakan persatuan, dan persatuan ini harus kita jaga ke depannya untuk memastikan tidak ada lagi polarisasi dan persatuan ini menjadi modal besar kita di 2024 ke depan untuk memastikan keberlanjutan dari pondasi yang sudah diletakkan Jokowi," lanjutnya.
Singgung dukungan PAN terhadap Erick Thohir untuk menjadi Cawapres Prabowo. Menurut Andre akhirnya PAN juga legowo dengan siapapun calon yang dipilih Prabowo.
Andre menambahkan bahwa sebenarnya Prabowo pun siap jika dipasangkan dengan siapa saja, karena Prabowo merupakan tokoh pemersatu bangsa dan Andre menambahkan bahwa sosok Prabowo lah yang dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menghadapi berbagai krisis saat ini.
Tidak hanya hilang harapan sebagai Cawapres, kemungkinan besar Erick pun tidak akan masuk dalam tim pemenangan Prabowo-Gibran. Hal itu lantaran posisinya yang sangat strategis di Pemerintahan Jokowi sebagai Menteri BUMN dan Plt Menko Marves pengganti sementara Luhut Binsar Pandjaitan yang tengah dirawat di Singapura.
"Karena memang ada aturan kalau tidak salah bahwa pejabat publik itu harus mengundurkan diri atau cuti. Nah kalau Erick Thohir menjadi ketua Timses, otomatis beliau harus cuti dari Menteri BUMN dan Plt Menko Marves," jelas Andre.
"Tentu akan sulit bagi pemerintah kehilangan Erick Thohir. Nah sedangkan Rosan beliau bersedia untuk membantu Pak Prabowo dan mundur dari jabatan demi membantu pemenangan Pak Prabowo," imbuhnya.
Meski Erick tidak jadi tim pemenangan maupun Cawapres Prabowo, namun Andre masih optimis bahwa Erick akan tetap berada dalam barisan pendukung Prabowo Subianto.
"InsyaAllah Erick dukung Prabowo," ujarnya.