Mahasiswi di Sulawesi Tenggara Jadi Korban Dukun Cabul Kini Hamil 5 Bulan
- Istimewa
Lalu, pelaku memijat bagian dada, perut dan belakang korban.
La Ajima menambahkan, agar penyakit korban cepat sembuh, pelaku berdalih bahwa ia harus menyentuh bagian sensitif korban sekaligus melakukan persetebuhan.Korban pun hanya menuruti kemauan pelaku.
"Kalau mau sembuh penyakitnya, harus disentuh bagian-bagian sensitifnya oleh pelaku. Dan jika ingin cepat sembuh, pelaku harus menggaulinya. Ini yang disampaikan pelaku sehingga korban hanya menurut saja," ujarnya.
Usai melakukan aksinya di bulan Mei 2023 itu, lanjut La Ajima, pelaku beralasan bahwa pengobatan yang dilakukan tidak bisa sekali saja. Melainkan harus tiga atau empat kali.
"Jadi empat kali ini pelaku dia lakukan itu," tambahnya.
Namun, hingga Minggu (29/10) penyakit korban tak kunjung sembuh. Merasa tertipu, korban menceritakan semuanya kepada orangtuanya dan saat itu juga dukun cabul tersebut dilaporkan ke Polsek Kabaena.
La Ajima menyebut, saat ini polisi telah mengamankan dan menginterogasi pelaku.