Bang Onim Ungkap Mengapa Tentara Palestina Tidak Bisa Berbuat Banyak
- Viva.co.id
VIVA Bandung - Abdillah Onim atau sapaan akrabnya Bang Onim adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah belasan tahun menetap di Palestina. Kini, dirinya bersama keluarga harus kembali ke Indonesia lantaran konflik yang terjadi antara Israel dan Hamas semakin memanas. Dalam podcast Need A Talk milik Atta Halilintar, Ia menceritakan perihal keluarganya yang berhasil lolos dari kekejaman Israel.
Atta pun lantas bertanya kepada Bang Onim, apakah Palestina tidak mempunyai tentara?
Bang Onim pun menjawab, Palestina sudah 75 tahun lamanya dijajah oleh Israel hamir di seluruh sektor. Baik sektor perekonomian hingga sektor keamanan. Meski ada beberapa militer Palestina, mereka tidak diberi izin untuk melakukan pembelaan.
“Kalau teman-teman melihat ada militer Palestina, mereka punya senjata, itu mereka enggak bisa ngapa-ngapain. Mereka tidak diizinkan untuk melakukan pembelaan oleh pihak Israel,” kata Bang Onim, dikutip Rabu, 15 November 2023.
“Jadi seluruh persenjataan mereka itu diinventarisir oleh Israel. Otomatis mereka nggak bisa ngapa-ngapain,” imbuhnya.
Bang Onim mengaku, kalaupun ada militer, itu hanya ada di wilayah tepi barat. Di pertengahan antara tepi barat dan Gaza itu ada checkpoint dari pihak Israel.
“Kalaupun ada militer itu mereka adanya di tepi barat. Jadi kita harus berbicara tentang Palestina itu ada di tepi barat, West Bank, ada Gaza. Di tengah-tengahnya itu ada checkpoint oleh pihak Israel,” ungkap Bang Onim.
Lanjut Bang Onim, penduduk Gaza yang ingin melaksanakan sholat di Masjidil Aqsa dipersulit, karena wilayah suci itu dikuasai oleh Israel.
“Dan bagi warga Gaza itu mereka itu sangat sulit untuk sholat di Masjidil Aqsa Mubarak yang jaraknya 74 km. Itu benar-benar ditutup oleh pihak Israel. Jadi kalau teman-teman melihat, apa kabar Masjidil Aqsa Mubarak sampai dengan saat ini, masih dikuasai oleh pihak Israel,” pungkasnya.
“Bagi saudara-saudara kita muslimin di tepi barat, itu mereka sholat di Masjidil Aqsa Mubarak, kiblat pertama Islam dunia seperti yang tercantum dalam surat Al Isra, itu dikuasai. Dan juga kalau kita masuk itu harus diperiksa KTP oleh pihak Israel,” jelas Bang Onim.
Bagi warga Palestina yang ingin melaksanakan sholat di Masjidil Aqsa ada syaratnya. Mereka harus berusia 40 tahun ke atas, kecuali perempuan diperbolehkan. Aturan konyol tersebut berlaku hingga saat ini. Bang Onim pun membeberkan siapa saja yang saat ini tengah berjuang membela hak-hak rakyat Palestina.
“Yang melakukan pembelaan saat ini adalah pejuang Palestina yang kita kenal dengan sayap militernya Hamas, Izuddin Al Qassam. Dan juga militernya Faksi Fatah, Syuhada Al Aqsa. Jadi saat ini yang berjuang di Palestina itu bukan militer Palestina tapi pejuang Palestina, gabungan antara beberapa faksi politik yang ada di Gaza,” jelasnya.