MUI Tegas Boikot Produk Pro Israel, Perusahaan Sturbuck Terancam Ditutup?

Fatwa MUI Boikot Produk Israel
Sumber :
  • Istimewa

Bandung –Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa yang mendukung Israel terkait produsen dan produk

Himbauan Jasa Marga Pasca Tragedi Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi

Asrorun Niam Sholeh, Ketua Bidang Fatwa MUI, mengatakan bahwa fatwa tersebut adalah bukti komitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.

"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," kata Niam menyampaikan isi fatwa MUI di Jakarta, Jumat, 10 November 2023.

7 Kapasitas Unggul Samsung A55 5G: Dari Kamera hingga Performa

Gerai Starbucks

Photo :
  • Viva.co.id

MUI memberikan himbauan kepada masyarakat muslim di Tanah Air untuk semaksimal mungkin tidak menggunakan segala produk yang terafiliasi dengan Israel.

Google Lens Bisa Langsung Temukan Harga Barang Hanya dengan Foto

"Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina saat ini hukumnya wajib. Maka kita tidak boleh mendukung pihak yang memerangi Palestina, termasuk penggunaan produk yang hasilnya secara nyata menyokong tindakan pembunuhan warga Palestina." kata Niam.

Kali ini, Merek Starbucks mulai dituduh mendukung penjajahan Israel dan mendukungnya. 

Selain itu, tuntutan untuk boikot barang-barang yang berafiliasi dengan Israel semakin meningkat di hampir setiap negara.

Starbucks Indonesia membantah dalam pernyataan resmi yang diperbarui pada Oktober 2023 bahwa perusahaannya dan mantan presiden Howard Schultz mendukung Israel secara finansial.

"Tidak, ini sama sekali tidak benar. Rumor bahwa Starbucks atau Howard memberikan dukungan keuangan kepada pemerintah Israel atau Angkatan Darat Israel adalah tidak tepat," tulis Starbucks dikutip Kamis, 16 November 2023..

Starbucks harus memberikan proxy statement setiap tahun karena merupakan perusahaan publik, menurut manajemen. 

Selain itu, tuduhan bahwa Starbucks memberikan bantuan keuangan kepada Israel dibantah oleh manajemen.

"Apakah Starbucks pernah mengirimkan keuntungannya kepada pemerintah Israel atau tentara Israel? Tidak. Ini sama sekali tidak benar," jelasnya.