Boikot Produk Israel, Anggota DPRD Gorontalo Lempar Air Mineral ke Rapat Pimpinan

Boikot
Sumber :
  • istimewa

Bandung –Aksi Anggota DPRD Gorontalo melempar botol air mineral saat rapat paripurna menyita perhatian awak media.

Trik Mudah Agar Anggota Grup WA Tidak Sadar Dikeluarkan

Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan fatwa mui yang menyerukan bahwa haram beli produk isral dan wajib diboikot.

Setelah aksinya melempar air minum yang diduga pro Israel, yang dimulai oleh ketua fraksi PKS Eman Mangopa, dia marah dan melempar air mineral itu.

7 Kapasitas Unggul Samsung A55 5G: Dari Kamera hingga Performa

 

Fatwa MUI Boikot Produk Israel

Photo :
  • Istimewa
Google Lens Bisa Langsung Temukan Harga Barang Hanya dengan Foto

 

Dalam reaksi terhadap tindakannya itu, terjadi boikot produk yang mendukung Israel.

Eman meminta rekan-rekannya untuk melakukan hal yang sama.

Ini untuk mendukung penduduk palestina yang memiliki konflik dengan Israel.

Hendra Abdul, anggota DPRD, setuju dengan Eman dalam menolak produk air mineral tersebut.

Dikutip Viva Bandung dari postingan X @sosmedkeras pada 25 November 2023, "yang belum minum maupun yang sudah minum," katanya

"Kalo kita punya kebaikan terhadap palestina mohon ganti air mineralnya, tidak hari ini harus tunjukan kepedulian kita pak ketua." kata Eman.

Sepakat dengan Enam, Hendra pun meminta kepada sekretariat untuk mengganti air mineral itu.

"Saya kira ini saran yang baik, supaya tidak menganggu jalannya acara untuk sekretariat segera menganti air mineral ini." kata Hendra.

Banyak orang yang menyayangkan tindakan Eman melempar air mineral sebagai anggota DPRD dari komentar video tersebut.

Air mineralnya tidak perlu dilempar ke depan pemimpin rapat.

"Bokiot nya harus agak elegan dong kan pejabat," kata Viva Bandung berdasarkan postingan X di @sosmedkeras. Di kolom komentar, @FHendriana menyatakan bahwa setidaknya digeser atau diganti.

Semoga, setelah peristiwa tersebut, anggota DPRD dapat mempertimbangkan situasi dengan lebih santai dan tidak langsung menunjukkan kemarahan mereka.