Marco Karundeng, Provokator Bentrokan Bitung Ditangkap, Polisi Ungkap Tempat Penangkapan
- Viva.co.id
VIVA Bandung – Aparat kepolisian berhasil menangkap seorang pria bernama Marco Karundeng yang diduga melakukan provokasi dengan ujaran kebencian yang berbau SARA terkait bentrokan antara dua kelompok massa di wilayah Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu, 25 November 2023 yang lalu.
Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo. Marco ditangkap di wilayah Kalimantan Timur.
"Betul (Marco Karundeng ditangkap)," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Sabtu, 2 Desember 2023.
Sementara itu, dalam keterangan terpisah, Dirreskrimsus Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Stefanus Michael Tamuntuan, melalui unggahan di akun Humas Polres Bitung, menyatakan bahwa saat ini pelaku sedang dalam pemeriksaan di Polda Kaltim.
Steven menjelaskan bahwa penangkapan pelaku dilakukan berdasarkan koordinasi dan kerjasama antara pihaknya dengan Polda Kalimantan Timur. Selain itu, berdasarkan patroli siber dan penelusuran yang dilakukan, ditemukan akun dengan nama MK yang diduga mengandung ujaran kebencian.
"Kemudian kita deteksi, kita cari, deteksi (MK) ada di wilayah di luar Sulut. (Ada di) Kalimantan Timur," kata dia.
Steven menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak membuat postingan atau komentar di media sosial yang mengandung ujaran kebencian.
"Situasi sudah kondusif, diharapkan untuk tidak ada lagi yang posting seruan-seruan atau komentar-komentar yang mengandung ujaran kebencian terkait sara, supaya masyarakat tidak resah dan masyarakat bisa beraktivitas lagi," pungkasnya.
Sebagai informasi, Bentrok antar dua organisasi massa (ormas) terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu, 25 November 2023 sore.
Perlu diketahui, bentrokan antara dua organisasi massa terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu, 25 November 2023 sore. Seorang pria bernama Marco Karundeng, yang berasal dari Laskar Manguni, menjadi sorotan karena diduga menjadi biang kerok dan provokator dalam bentrokan tersebut.
Informasi yang diperoleh dari beberapa sumber menyebutkan bahwa pada Selasa, 28 November 2023, situasi di Kota Bitung sangat tegang setelah bentrokan antara kedua kelompok terjadi.
Setelah bentrokan, ormas Adat Minahasa dan BSM Kota Bitung mengadakan pertemuan untuk meredakan ketegangan. Kedua kelompok sepakat untuk berdamai dan menentang provokasi serta penyebaran hoaks di media sosial.
Namun, di tengah situasi yang mulai mereda, warganet menemukan jejak digital Marco Karundeng di Facebook. Tangkapan layar yang beredar menunjukkan bahwa Marco diduga melakukan provokasi dan bahkan mengancam pembunuhan.
"Mohon bantuannya untuk mencari provokator ini sampai dapat. Nama: Marco Marewou Karundeng, Kasus: Menarget siapa saja yang berjilbab dan berkopiah, Organisasi: Ormas Adat Pasukan Manguni," tulis keterangan informasi tersebut.
Dalam kolom komentar unggahan tersebut, banyak warganet yang mengutuk Marco Karundeng dan mendesak polisi untuk segera menangkapnya.
Warganet menilai tindakan provokatif yang dilakukan Marco dapat merugikan etnis Minahasa di Kota Bitung. Selain itu, mereka juga menyoroti pengibaran bendera Israel oleh anggota Laskar Manguni.