Netanyahu Tuduh Hamas Lakukan Pelecehan Kepada Sandera Wanita Israel, Ini Pembelaan Hamas

PM Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengutuk organisasi hak asasi manusia internasional, kelompok perempuan, dan PBB pada Rabu, 6 Desember 2023, karena tidak membicarakan tentang pemerkosaan dan kekejaman lain yang dilakukan oleh Hamas terhadap perempuan Israel. 

Media AS Islam Kecam Pembunuhan Jurnalis yang Dilakukan Oleh Israel

Melalui akun resmi X, PM Israel menegaskan bahwa organisasi dunia tersebut tidak pernah menyentuh kekejaman yang dilakukan oleh milisi Hamas di wilayah Israel. 

Tentara Israel Masuk ke Terowongan Hamas di Gaza

Photo :
  • Viva.co.id
Serangan Israel Mengakibatkan 5 Jurnalis Palestina Tewas

"Saya berkata kepada organisasi-organisasi hak asasi perempuan, kepada organisasi-organisasi hak asasi manusia: Anda pernah mendengar tentang pemerkosaan terhadap perempuan Israel, kekejaman yang mengerikan, mutilasi seksual, di manakah Anda?," tulisnya, dikutip dari NDTV, Rabu, 6 Desember 2023.

“Saya berharap semua pemimpin, pemerintah, dan negara beradab, untuk bersuara menentang kekejaman ini,” tambahnya.

Pengakuan Korban Agus Buntung, Pelaku Sempat Seperti Rapalkan Mantra di Dalam Kamar

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Netanyahu dalam sebuah konferensi pers di Tel Aviv bersama Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Benny Gantz. 

Netanyahu menyampaikan bahwa ia telah bertemu dengan para sandera yang telah dibebaskan serta keluarga dari mereka yang masih ditawan sebelumnya. “Saya mendengar cerita pelecehan yang memilukan,” ucapnya.

“Saya mendengar, seperti yang anda dengar, tentang pelecehan seksual dan kasus pemerkosaan kejam yang belum pernah terjadi sebelumnya.” imbuhnya.

Namun, ia menyatakan bahwa ia tidak pernah mendengar kelompok perempuan dan kelompok hak asasi manusia bersuara tentang hal ini. "Apakah kamu diam karena itu perempuan Yahudi?," tanya Netanyahu. 

Bantahan Hamas

Di sisi lain, pada Senin, 4 Desember 2023, kelompok Hamas membantah tuduhan Israel bahwa para pejuang dalam kelompok tersebut melakukan kekerasan seksual dan pemerkosaan terhadap warga Israel. 

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyebut tuduhan Israel sebagai upaya untuk memutarbalikkan perlakuan manusiawi kelompok Hamas terhadap sandera Israel.  

“Kami menolak kebohongan Israel mengenai pemerkosaan, yang bertujuan untuk memutarbalikkan perlawanan dan menodai perlakuan manusiawi dan moral terhadap para sandera,” kata pernyataan tersebut.

Pasukan khusus Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam

Photo :
  • Viva.co.id

Sebagai informasi, pertempuran antara Israel dan Hamas berlanjut pada Jumat, 1 Desember 2023, setelah jeda tujuh hari untuk pertukaran sandera, tahanan, dan pengiriman bantuan kemanusiaan. 

Israel juga telah merespons serangan militan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menyebabkan kematian 1.200 orang dan penahanan sekitar 240 orang. 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 16.200 warga Palestina tewas selama delapan minggu perang, dengan 70 persen korban adalah perempuan dan anak-anak akibat pemboman Israel.