Media AS Islam Kecam Pembunuhan Jurnalis yang Dilakukan Oleh Israel
- Viva.co.id
VIVA Bandung –Dewan hubungan Amerika Islam pada hari Kamis telah mendesak media Amerika Serikat untuk pembunuhan dan juga serangan terbaru yang telah dilakukan oleh Israel terhadap jurnalis di jalur Gaza dan tepi barat.
"Dengan tetap diam saat rekan-rekan Palestina mereka dibunuh, diculik, dan diserang, para profesional media Amerika memberikan persetujuan diam-diam kepada pemerintah sayap kanan Israel untuk melanjutkan kampanye penyensorannya yang menyasar semua orang yang mengungkap genosida yang sedang berlangsung," kata Direktur Komunikasi Nasional CAIR Ibrahim Hooper dalam sebuah pernyataan.
Dalam sebuah pernyataan tersebut telah disampaikan Setelah 5 wartawan palestina Al-Quds Today tewas Pada hari Kamis ketika Israel menyerang melewati udara dan menghantam mobil penyiar mereka di dekat rumah sakit Al-Awda di kamp pengungsian Nuseirat di Gaza.
Dalam salah satu video yang telah berada di internet dengan menunjukkan ada sebuah kendaraan roda empat Israel yang mencoba menabrak seorang jurnalis di tepi barat yang pada saat itu sedang diduduki 5 liputan live yang merekam serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Tulkarem.
"Pemerintah Israel yang melakukan genosida menikmati impunitas ketika menyerang media karena kurangnya pelaporan atas pembunuhan, serangan, dan penculikan yang menargetkan jurnalis.”
"Ini harus dihentikan, dan para jurnalis harus mulai melaporkan secara akurat pembantaian, pemusnahan massal, kelaparan paksa, dan pembersihan etnis yang dilakukan Israel, dan menyampaikan apa adanya," kata Hooper.
Dia juga telah mencatat bahwa CAIR, yang merupakan organisasi hak-hak sipil dan advokasi musim terbesar di AS telah berulang kali mengutuk pembunuhan dan juga penculikan jurnalis yang dilakukan oleh Israel.