Ponpes Miftahul Huda Purwakarta Dirusak Warga Usai Sang Ustadz Diduga Berbuat Cabul

Oknum ustadz Purwakarta
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bandung - Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda berinisial ON, diduga telah melakukan tindak kekerasan seksual terhadap sejumlah murid perempuannya.

Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Hari Ini Jumat 29 November 2024

Kejadian memilukan tersebut terjadi di pesantren miliknya, di Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Tak terima akan perlakuan pimpinan pesantren tersebut, para orang tua korban yang tengah marah ramai-ramai mencoba merusak bangunan Pondok Pesantren Miftahul Huda tempat sang ustadz mengajar.

Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini Jumat 29 November 2024

Menurut salah satu kerabat pelaku, Cucu mengatakan, dirinya tidak menyangka Ustadz ON berani berbuat perbuatan tercela tersebut.

"Awalnya ya itu kan muridnya, di masjid ini murid dia, suruh ngaji, kok heran ada peristiwa ini, sama dia (pelaku) malah diperkosa, dicabuli," ujar Cucu kepada wartawan di lokasi, Sabtu (9/12/2023) sore.

Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini Kamis 28 November 2024

Berdasarkan informasi yang dilansir dari VIVA Jabar, rumah terduga pelaku dilempari batu oleh warga yang terlanjur emosi hingga jendela rumah ustadz tersebut pecah berserakan.

Terlihat di rumah terduga pelaku, masih banyak batu dan tanah berserakan usai dilempari warga.

Lanjut Cucu, kejadian memilukan tersebut sudah berlangsung cukup lama, namun baru terkuak akhir-akhir ini.

Tak hanya itu, bahkan menurut Cucu, jumlah korban pencabulan sang Ustadz tersebut mencapai 10 santriwati (murid perempuan).

"(Aksi tidak terpuji) itu dilakukan sejak korban umur kelas 4 SD sampai sekarang sekolah SMP kelas 3," katanya.

Terduga pelaku, sekaligus pemilik pondok pesantren tersebut diketahui berusia 40 tahun.

Berdasarkan pengakuan Cucu, modus yang digunakan pelaku adalah minta pijit kepada korban.

"Ustaz itu sudah berkeluarga. Jadi muridnya itu disuruh mijit sama ustaz itu tapi malah diperkosa, disetubuhi," ungkapnya.

Sementara itu, pihak kepolisian Polres Purwakarta belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Pasalnya, menurut Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

"Anggota masih di perjalanan ke lokasi, belum ada informasi lanjut," ujarnya.