Sebut Covid-19 Sudah Direncanakan Sejak Tahun 2010, Komjen Dharma Kasih Bukti Ini
- Viva.co.id
VIVA Bandung - Komisaris Jenderal (Komjen) Dharma Pongrekun yang juga sempat menjabat sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) balak-balakan soal temuan intelijen terkait Covid-19.
Menurut Polisi Bintang 3 itu, Covid-19 sudah direncanakan direncanakan oleh Rockefeller Foundation sejak tahun 2010.
Bahkan, rencana ini sudah disimulasikan pada tahun 2015.
Menurutnya, virus Covid-19 baru dimainkan di Indonesia pada tahun 2020. Meski begitu, Covid-19 ini sudah disosialisasikan di Luar Negeri sejak tahun 2019.
“Covid sudah direncanakan sejak 2010 oleh Rockefeller Foundation dan disimulasikan tahun 2015, lalu dimainkan tahun 2020 untuk Indonesia, tapai kalau di luar sudah disosialisasikan tahun 2019,” ujar Dharma di YouTube Richard Lee, dilihat Selasa, 30 Januari 2024.
Bahkan, lanjut Dharma, Covid-19 sengaja dibuat untuk memuluskan program digitalisasi.
“Makanya kenapa COVID di belakangnya ada ‘ID’ Identity Digital. ‘oh itu cocoklogi’ lihat aja, time will time (waktu yang akan menjawab). Kelemahan sains di situ, kalu belum ada data, bukti dan jurnal dia belum bisa melihat benang merah,” kata dia.
Tidak asal bicara, Komjen Dharma menegaskan data tersebut merupakan hasil temuan intelijen.
“COVID itu adalah singkatan dari Certificate of Vaccine Identity Digital. Lihat sekarang, siapa yang sudah kena (suntik vaksin) akan menerima sertifikat sebagai identitas digital untuk menjadi persyaratan boleh kemana-mana,” tuturnya.
Saat ditanya soal Rockefeller Foundation, Dharma menjelaskan bahwa itu merupakan sebuah yayasan yang menguasai minyak dunia serta membentuk sistem pendidikan bersama Frederick Taylor Gates pada tahun 1902.
“Tapi masa sih rakyat se dunia ini goblok dan mau di goblok-goblokin?” tanya Richard Lee.
Menjawab hal itu, Dharma menukil salah satu ayat dalam Alkitab Revelation 18:23 yang menyatakan bahwa semua bangsa disesatkan oleh ilmu sihir.
“Ada di Alkitab Revelation 18:23 ‘all nations were deceived’ semua bangsa disesatkan. Hanya dengan apa? Permainan Farmasi, bahasa Yunani-nya farmakea artinya ilmu sihir,” jawab Dharma.
“Makanya sejak 2010 mulai muncul hoaks, hoaks berasal dari bahasa Inggris hocus pocus artinya mantra sihir,” pungkasnya.