Heboh! Deklarasi Guru Besar ITB Bertajuk 'Kemunduran Demokrasi' Disisipi Video Porno

Ilustrasi Pornhub
Sumber :
  • New York Post

VIVA Bandung - Media sosial (Medsos) dihebohkan dengan potongan video detik-detik deklarasi pernyataan sikap soal Pemilu 2024 yang dilaksanakan guru besar dan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Senin, 5 Februari 2024. 

Link Saldo DANA Rp700 Ribu Hari Minggu 19 Mei 2024, Sekali Klik Langsung Cair

Bukan tanpa sebab, gelaran deklarasi tersebut diwarnai dengan tayangan video porno yang muncul dari salah satu peserta Zoom Meeting.

Menurut informasi yang didapat, kegiatan deklarasi ini diikuti oleh ratusan peserta secara hybrid.

Saldo DANA Gratis Rp700 Ribu di Hari Minggu 19 Mei 2024, KLAIM Keburu Habis

Oknum peserta tersebut menampilkan video asusila di layar Zoom Meeting yang bertajuk "Mencegah Kemunduran Demokrasi Malu Menjadi Bangsa".

Sontak video tak senonoh itu langsung viral di sosial media, salah satunya di platform X.

Klaim Saldo DANA Gratis Rp700 Ribu Minggu 19 Mei 2024, Begini Caranya

Salah satu pengguna X yang ikut menyebarkan video tersebut adalah @ITBfess.

Menanggapi kejadian memalukan tersebut, Daryono Hadi Tjahjono selaku perwakilan guru besar mengaku tidak mengetahui siapa oknum peserta yang melakukan hal tersebut.

Apalagi, lanjut Daryono, kegiatan tersebut digelar dan dibuka untuk umum.

Kuat dugaan, menurut Daryono, akun tersebut sengaja dibuat oleh seseorang untuk mengacaukan jalannya acara deklarasi.  

"Mungkin ada pihak-pihak tertentu yang kurang senang apa yang kami lakukan ini. Kami memaklumi. Mudah-mudahan beliau atau siapa pun yang membuat ini segera disadarkan dan diampuni dosa-dosanya," ujarnya kepada awak media, dikutip dari tvonenews.com.

Meski sempat membuat heboh, gelaran acara deklarasi tersebut tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Ia pun mengaku, tidak ada pihak manapun yang mendapatkan tekanan untuk menggelar acara tersebut. 

Menurut Daryono,  acara ini digelar sebagai pernyataan sikap individual bukan mengatasnamakan ITB secara kelembagaan. 

"Kita ingin proses ini berjalan dengan demokratis karena kita koreksinya demokrasi, sehingga proses juga harus sedemokratus mungkin," kata Daryono.

"Perbedaan-perbedaan pendapat antara yang satu dengan yang lain pasti ada. Kami sangat menghargai perbedaan pendapat," lanjutnya. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Photo :
  • Viva.co.id

Atas insiden ini, akhirnya Daryono selaku wakil dari guru besar ITB meminta maaf kepada seluruh peserta yang hadir.

Adapun dalam deklarasi tersebut, para guru besar serta dosen ITB mendorong pelaksanaan pemilu 2024 dengan jujur dan adil.

Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah untuk bersikap netral tidak memihak serta mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan keluarga.