Adu Kuat Ridwan Kamil Vs Ahmad Sahroni Menuju DKI 1, Siapa yang Paling Mungkin?

Ridwan Kamil dan Ahmad Sahroni
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Politikus Golkar Ridwan Kamil (RK) dan Politikus Nasdem Ahmad Sahroni belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat di wilayah Ibu Kota.

MK Tolak Seluruh Gugatan AMIN, Surya Paloh: Perjuangan Tidak Boleh Berhenti

Pasalnya, keduanya kerap saling sindir soal Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang.

Awalnya, Sahroni yang merupakan anggota DPR RI menyindir baliho eks Gubernur Jawa Barat tersebut yang terpampang di salah satu jalan protokol di Jakarta dengan tulisan 'OTW Jakarta nih'.

Kata Surya Paloh Usai MK Tolak Seluruh Gugatan AMIN

Usut punya usut baliho tersebut rupanya sebagai sinyal jika RK akan ikut berkontestasi pada PIlkada DKI Jakarta yang akan diselenggarakan November mendatang.

Sebagai seseorang yang juga dipersiapkan Nasdem untuk maju jadi DKI 1, Sahroni menganggap RK bukan lawan yang sulit di Pilkada DKI Jakarta.

Zara Anak Ridwan Kamil Pamer Makanan Pro Israel, Bikin Netizen Jantungan

Bahkan, ia sama sekali mengaku tidak khawatir jika RK maju di Pilkada DKI. 

Disisi lain, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, menilai baik RK maupun Sahroni, keduanya memang sosok potensial untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Jika mengacu pada hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik di Jakarta pada akhir Januari-Februari 2024, menunjukan elektabilitas Ridwan Kamil berada di posisi kedua setelah Ahok.

Saat survei berlangsung, Indikator tidak memasang nama Anies Baswedan, pasalnya eks Gubernur Jakarta tersebut sedang maju sebagai calon presiden (capres) 2024.

Meski begitu, Anies masih memiliki peluang yang cukup besar jika kembali maju di Pilkada DKI Jakarta mendatang. 

"Tapi berdasarkan survei-survei sebelumnya mas Anies juga tidak dominan elektabilitasnya di Jakarta. Berdasarkan survei teranyar yang kami punya, memang Ridwan Kamil menempati posisi kedua terbanyak setelah Ahok. Nah Ahmad Sahroni itu ada di peringkat 4 dengan 9,3 persen," kata Burhanuddin Muhtadi dalam perbincangan di tvOne, dikutip Selasa, 27 Februari 2024.

Dengan data diatas, Burhanudin menilai, pertarungan Pilkada DKI Jakarta mendatang akan berlangsung sangat sengit.

Apalagi, jika melihat elektabilitas PJ Gubernur DKI saat ini, Heru Budi Hartono masih sekitar 60% dengan rating dibawah 30 persen. 

"Jadi memang sangat tidak kompetitif PJ Gubernur DKI Jakarta sekarang. Dan itu membuka kemungkinan petarungan yang lebih kompetitif, terutama calon-calon yang ingin bertarung, dengan asumsi mas Anies terlibat sekalipun, karena mas Anies kuat di Jaksel dan Jaktim, tetapi kurang begitu kuat di Jakbar dan utara," paparnya.

Sementara itu, soal pertarungan antara Sahroni Vs Ridwan Kamil, Burhanudin menilai, meski elektabilitas RK lebih unggul dibanding Ahmad Sahroni, tetapi selisihnya hanya 11 persen dan itu angka yang sangat kecil.

Lebih lanjut, Burhanudin juga menjelaskan beberapa faktor mengapa RK lebih unggul elektabilitas dibanding Sahroni, salah satunya kerana RK pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Tidak hanya itu, RK juga sempat masuk ke bursa calon wakil presiden (cawapres) 2024 meskipun tidak jadi.

 "Ridwan Kamil punya modal elektoral yang mungkin lebih dikenal warga secara umum, tapi meningkatkan popularitas di Jakarta itu enggak sulit, karena pertama penduduknya lebih well inform. Kedua, geografinya lebih mudah dijangkau melalui canvasing. Ketiga, warga DKI itu relatif terbuka dari informasi manapun. Ini masih ada beberapa bulan jadi masih ada waktu, termasuk bagi calon-calon yang elektabilitasnya masih kecil," ujarnya.