Jenis Sepeda Motor Ini Tak Bisa Beli BBM Pakai Aplikasi MyPertamina

Pengisian BBM SPBU Moch Ramdan
Sumber :
  • Zakiana Fadhila Matondang

BANDUNG – Tak hanya dibatasi jumlah pembelian, transaksi BBM jenis Pertalite untuk sepeda motor melalui aplikasi MyPertamina juga dibatasi dengan berbagai jenis sepeda motor.

Raffi Ahmad Beli Motor Listrik di IMOS Seharga 750 Juta

Pembatasan pembelian bahan bakar Pertalite tidak hanya menyasar pengguna roda empat, melainkan sepeda motor kubikasi 250 cc. Sejumlah produk akan terdampak aturan ini.

Di Indonesia, motor dengan mesin di atas 250 cc cukup beragam, namun umumnya berada pada segmen premium kategori Big Bike.

iPhone 16 Kini Bisa Dibawa Masuk ke Indonesia Asal Lakukan Ini

Misalnya Honda, motor dengan kubikasi di atas 250 cc yaitu CB650R, CB500X, CBR600RR, CBR1000RR, X-ADV, CRF1100L Africa Twin Adventure Sport, sampai dengan Gold Wing.

Sementara dari Yamaha, ada skutik bongsor T Max, MT09, dan MT07, yang juga tidak bisa membeli Pertalite dengan aplikasi MyPertamina.

Sempat Dilarang, iPhone 16 Kini Bisa Dibawa Masuk Indonesia dengan Cara Ini

Berikutnya merek Kawasaki yang produknya memiliki mesin 250 cc ke atas yaitu Ninja ZX10R, Ninja H2, KX450, Versys 1000, hingga Vulcan S.

Sementara BMW, semua produk roda dua yang dipasarkan punya kubikasi di atas 250 cc, begitu juga dengan Triumph. Sedangkan Suzuki saat ini tidak memiliki produk di atas 250 cc.

Pemerintah juga telah memutuskan kriteria pembeli Pertalite yakni mobil di atas 2.000 cc dan motor di atas 250 cc.

Sedangkan untuk mobil di atas 1.500 cc dikatakan masih dalam pembahasan dalam revisi Perpres tersebut.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, penyusunan kriteria ini sejalan dengan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

"Sesungguhnya kalau mampu membeli mobil mahal, mestinya mampu membeli BBM non subsidi," ujar Saleh dalam keterangan resmi.

Kendati demikian, larangan belum dimulai. Pertamina menyampaikan pembelian bahan bakar bensin RON 90 Pertalite masih bisa dilakukan tanpa pembatasan melalui aplikasi, khususnya pengguna motor.

Aplikasi ini diketahui berfungsi sebagai media identifikasi dalam pembelian bahan bakar subsidi oleh masyarakat.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan saat ini proses uji coba pendaftaran lewat aplikasi masih hanya dilakukan untuk kendaraan roda empat ke atas seperti mobil, taksi, dan truk.

Sementara,untuk roda dua dan LPG masih menunggu setelah pendaftaran BBM selesai.

"Pendaftaran untuk kendaraan roda empat, khusus yang Pertalite tanggal 1 Juli baru pendaftaran. LPG 3 kg masih pengembangan sistem. Belum ada registrasi. Belum akan kami laksanakan," ungkap Irto dalam keterangan yang sama.

Proses uji coba pendaftaran dijadwalkan akan berlangsung selama dua pekan. Setelah itu prosesnya akan ditelaah ulang untuk proses kebijakan selanjutnya.

"Kami coba dua pekan buat pendaftaran sambil penerapan di lapangan dan tingkat antusias masyarakat yang daftar. Ini mendukung ketepatan sasaran. Sampai sebulan nanti baru di-review," kata dia.

PT Pertamina Patra Niaga menyatakan, implementasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina di seluruh Pulau Jawa resmi dimulai 1 September 2022.

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengataan selain Pulau Jawa, pada tanggal itu implementasi itu juga berlaku di Palu, Pontianak, dan Mataram.

Ia menjelaskan pihaknya melakukan gelombang I terlebih dahulu di beberapa daerah. Lalu, dilanjutkan ke wave II yang mencakup seluruh Pulau Jawa. (Irv)