Foto dan Video Pelaku Terorisme di Moskow Tersebar, Diinterogasi dengan Setrum Kelamin

Teroris di Moskow diinterogasi dengan setrum kelamin.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung Gambar-gambar terbaru yang mengerikan menunjukkan pasukan keamanan Rusia menggunakan kekerasan yang brutal terhadap seorang tersangka teroris di Moskow. Mereka mengikat alat kelaminnya ke baterai dengan tegangan 80 volt dan menyetrumnya. 

Dapat Saldo DANA Gratis dari Nonton Pertandingan Sepakbola, Begini Caranya

Rekaman interogasi baru ini muncul setelah video serupa yang mengerikan dirilis kemarin, yang menunjukkan pasukan keamanan Rusia memotong telinga tersangka teroris dan memaksanya memakannya. 

Teroris pelaku penembakan di Russia.

Photo :
  • Viva.co.id
Klaim Saldo DANA Kaget dari Pemerintah Rp600 Ribu Hari Ini Senin 13 Mei 2024

Foto-foto baru yang telah tersebar luas di saluran Telegram yang terhubung dengan Grup Wagner secara jelas menunjukkan adegan penyiksaan tersebut.

Dalam foto-foto tersebut, seorang tersangka pria bernama Shamsuddin Fariddun terlihat tergeletak di lantai dengan celana ditarik ke bawah dan kabel diikatkan ke alat kelaminnya. 

Cek Fakta: Kontroversi Wasit Warnai Kekalahan, Pertandingan Timnas Indonesia vs Uzbekistan Diulang?

Shamsuddin yang mengatupkan mulutnya tampak sangat kesakitan. Menurut laporan Pravda pada Selasa, 26 Maret 2024, telepon lapangan TA-57 yang digunakan oleh aparat keamanan untuk mengalirkan arus listrik diduga terhubung ke tubuhnya. Sebuah penjepit kawat tampak terhubung ke alat kelaminnya. 

Seorang pejabat dinas keamanan Rusia berdiri di dekatnya dengan kaki di atas lutut Shamsuddin.

Saluran Telegram yang membagikan foto tersebut mengklaim bahwa itu adalah teknik "interogasi biasa" yang sering dilakukan oleh pihak intelijen Rusia. 

Saluran Telegram yang membagikan foto tersebut mengatakan bahwa itu adalah teknik "interogasi biasa" yang sering dilakukan oleh pihak intelijen Rusia.

Foto-foto ini datang setelah video yang bocor ke Telegram kemarin yang menunjukkan momen dramatis ketika para tersangka ditangkap oleh tim militer. 

Salah satu tersangka teroris terlihat gemetar dan mengaku melakukan serangan tersebut dengan imbalan setengah juta rubel. 

Di sisi lain, hari ini terungkap bahwa seorang fotografer mengenali Shamsuddin sedang mengintai Balai Kota Crocus, tempat terjadinya pembantaian, lebih dari beberapa minggu sebelum penyerangan. 

Hal ini hampir terjadi pada saat kedutaan besar AS dan Inggris memperingatkan akan adanya risiko serangan di ibu kota Rusia. 

Shamsuddin, yang berasal dari Tajikistan, diklaim tertangkap kamera di Balai Kota Crocus pada tanggal 7 Maret. 

Seorang fotografer mengatakan bahwa dia sedang bekerja di Crocus pada tanggal tersebut dan secara kebetulan mengambil foto Shamsuddin. 

Keesokan harinya, berita tersebar bahwa kedutaan besar AS dan Inggris telah mengeluarkan peringatan yang sangat tidak biasa, menyatakan bahwa "ekstremis" memiliki rencana untuk melakukan serangan dalam waktu dekat pada "pertemuan besar" di Moskow. 

Rekaman CCTV menunjukkan bahwa orang-orang bersenjata mulai menembak pada pukul 19:58 dan berada di dalam kompleks Crocus mulai pukul 20:01. 

Peristiwa serangan teroris di Gedung Teater dekat Moskow, Rusia.

Photo :
  • Viva.co.id

Mereka meninggalkan lokasi hanya dalam waktu 12 menit pada pukul 20:13 menggunakan mobil Renault putih untuk melarikan diri, yang menurut Putin dimaksudkan untuk membawa mereka ke Ukraina. 

Kebakaran terjadi di dalam gedung 12 menit setelah mereka pergi, dan pada pukul 20:26, TASS melaporkan bahwa layanan darurat sedang mengevakuasi orang-orang. 

Menurut laporan, petugas pemadam kebakaran baru tiba pada pukul 21:06. Presiden Putin menuduh adanya keterkaitan dengan Ukraina, karena itulah tujuan para tersangka teroris, sementara versi intelijen AS menyatakan bahwa ada afiliasi dengan ISIS yang terlibat.