Profil Salwan Momika, Atheis Liberal yang Bakar dan Injak Al-Quran di Hari Idul Adha

Salwan Momika
Sumber :
  • viva.co.id

BandungSalwan Momika mengejutkan dunia dengan menginjak-injak salinan Al-Quran dan membakarnya di depan masjid terbesar di Stockholm pada hari Idul Adha pada Juni 2023. 

Terbaru, 6 Rahasia Foto Profil WhatsApp Teman Anda Tak Terlihat

Salwan Momika juga memposting foto pembakaran bendera Palestina untuk memprovokasi pendukung Palestina di tengah perang Israel-Hamas.

Namun, Radio Genoa mengumumkan bahwa pria berusia 37 tahun itu meninggal dunia. Beberapa saat kemudian, mereka mengatakan bahwa konfirmasi lebih lanjut masih ditunggu.

Profil Para Aktor Utama Serial Neflix The Trauma Code: Heroes on Call

"Mayat pengungsi Irak dan kritikus Islam Salwan Sabah Matti Momika telah ditemukan di Norwegia. Momika dikenal karena mengorganisir demonstrasi di Swedia di mana dia membakar Alquran di depan umum beberapa kali," tulis Radio Genoa di X (sebelumnya Twitter) melansir India Today, Rabu, 3 April 2024. 

Salwan Momika

Photo :
  • viva.co.id
Profil Hasto Kristiyanto: Dari Notulis PDIP hingga Tersangka KPK

"Mereka yang mengumumkan kematian Momika dengan lebih dari 1 juta tayangan menghapus tweet tersebut. Kami menunggu konfirmasi lebih lanjut,” lanjut mereka.

Spekulasi juga tersebar di media sosial, terutama Instagram dan X. Banyak orang di kolom tanggapan tweet tersebut mengira Momika jatuh sakit tiba-tiba. 

Ada banyak orang yang mengatakan bahwa dia dibunuh, dan beberapa orang percaya bahwa kematiannya terjadi secara "natural"

Profil Salwan Momika

Di Norwegia pada hari Selasa waktu setempat, mantan pemimpin milisi Irak yang menjadi pengkritik keras Islam, Salwan Momika, ditemukan tewas secara tiba-tiba. 

Dari Swedia, Momika baru-baru ini pindah ke Norwegia. Dia terkenal di seluruh dunia karena memperjuangkan "kebebasan berpendapat" dengan membakar Al-Quran, kitab suci Islam.  

Momika menyebut dirinya "seorang kritikus dan pemikir ateis liberal." 

Dia memeluk agama Kristen sebelum mengakui dirinya sebagai Atheist.

Salwan Momika, namanya mulai redup, kembali menjadi perhatian setelah mengumumkan pindah ke Norwegia dari Swedia, dengan izin tinggal Swedia yang diberikan pada tahun 2021.

Momika pindah dari Irak pada tahun 2018, mencari suaka. Meskipun ia seorang pemeluk Kristen yang berubah menjadi ateis, Momika berperilaku seperti seorang Mantan Muslim yang ekstrim.  

 

“Hari ini saya meninggalkan Swedia dan sekarang berada di Norwegia di bawah perlindungan pihak berwenang Norwegia,” tulis Salwan Momika pada 27 Maret lalu di akun X nya. 

"Saya mengajukan permohonan suaka dan perlindungan internasional ke Norwegia karena Swedia tidak menerima suaka bagi para filsuf dan pemikir, namun hanya menerima suaka bagi teroris. Kecintaan dan rasa hormat saya terhadap rakyat Swedia akan tetap sama, namun penganiayaan yang saya alami oleh rezim Norwegia Pihak berwenang Swedia tidak mewakili Swedia,” tambahnya dalam postingan tersebut. 

Swedia menghadapi kemarahan negara-negara Islam karena menjadi negara tempat Salwan Momika, bernaung. 

Dia menyebut Al-Quran, kitab suci umat Islam, sebagai "kitab paling berbahaya di dunia". 

"Saya akan melanjutkan perjuangan saya melawan ideologi Islam. Sejak saya memulai perjuangan melawan Islam, saya telah membayar dan terus membayar harganya, dan saya siap untuk itu, berapapun biayanya,” kata Salwan Momika dalam update tanggal 27 Maret, menekankan tekadnya. 

Badan Migrasi Swedia mencabut izin tinggal Momika karena kecaman setelah mengetahui bahwa pencari suaka asal Irak tersebut memberikan informasi palsu dalam permohonan suakanya.