Fantastis! Gelombang Mudik 2024 Diprediksi Pecahkan Rekor dengan 193,6 Juta Pemudik
- Pixabay
VIVA Bandung – Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik Lebaran 2024 akan mencapai 193,6 juta orang. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 123,8 juta orang.
Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenhub, Dessy Ruhati, mengatakan potensi perputaran ekonomi dari mudik tahun ini mencapai Rp 276,11 triliun.
"Berdasarkan perkiraan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan, pada tahun ini akan terjadi 193,6 juta orang atau meningkat dibanding tahun lalu 123,8 juta orang. Potensi perputaran parekraf ini pada saat ini Rp276,11 triliun. Ini sudah ada kenaikan yang diharapkan dan akan berlanjut." kata Dessy Ruhati dalam press conference Extend WBSU 2024 Mudik Aman, Tenang dan Nyaman untuk Parekraf yang Berkelanjutan di Jakarta Selatan, Senin 1 April 2024.
Berdasarkan data Kemenhub, Jawa Tengah menjadi tujuan mudik terfavorit dengan 61,6 juta orang. Disusul Jawa Timur (37,6 juta orang) dan Jawa Barat (32 juta orang).
Sementara itu, moda transportasi yang paling banyak digunakan adalah kereta api (20,3 persen), bus (19,4 persen), mobil pribadi (18,3 persen), dan sepeda motor (16,1 persen).
Dessy menjelaskan momen Lebaran diprediksi mampu mendorong ekonomi nasional di Q1 dan Q2 2024 sekitar 5 persen.
Hal ini didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat dan kebutuhan uang tunai yang meningkat 4,65 persen dibandingkan tahun 2023.
"Peningkatan konsumsi masyarakat ini juga meningkat dipengaruhi oleh jumlah kebutuhan uang tunai yang meningkat 4,65 persen dibandingkan realiasi 2023. Pemerintah juga telah menggelontorkan bansos hingga Juni 2024 dan bantuan langsung tunai yang telah disalurkan juga pada Januari-Maret 2024 serta kebijakan pemberian THR 100 persen untuk ASN," kata dia.
Dessy menambahkan, pemerintah mendukung kelancaran mudik Lebaran tahun ini dengan berbagai kebijakan, seperti libur cuti bersama sejak 5 hingga 16 April dan kebijakan izin pengambilan cuti tahunan untuk libur Lebaran 2024.