Identitas Perempuan Dewasa Lecehkan Anak Kecil Terkuak, Diduga Kabur Usai Videonya Viral

Identitas Ibu yang lecehkan anaknya terkuak.
Sumber :
  • tvonenews.com

Bandung - Identitas perempuan dewasa viral yang lecehkan seorang anak kecil akhirnya sedikit demi sedikit mulai terkuak.

Tanpa SPinjam dan Affiliate! Akun Anda Terima Dana Gratis di Shopee, Aktifkan Fitur Ini

Baru-baru ini, video tak senonoh seorang wanita melakukan pelecehan seksual terhadap anak kecil viral di media sosial.

Diduga perempuan dan anak kecil tersebut merupakan ibu dan anak kandungnya.

3 Aplikasi Penghasil Uang Viral 2024, Bisa Bikin Kaya Raya

Dalam video yang beredar, terlihat perempuan tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap sang anak dengan membuka celananya.

Tak hanya itu, terlihat sang perempuan juga menghisap kemaluan sang anak. Kemudian, perempuan tersebut dengan santainya melakukan masturbasi di depan sang anak.

Cek KHODAM Online Viral di Tiktok, Caranya Masukkan Identitas Sesuai KTP

Kini, banyak warganet yang mengecam tindakan perempuan tersebut. Bahkan, sebagian dari mereka langsung melakukan investigasi dengan mencari identitas si perempuan dalam video.

Salah satu akun netizen di X dengan username @dhemis_is_back, membagikan hasil investigasinya, terkuak jika perempuan tersebut memiliki akun TikTok dengan nama @muhammadrehan4658.

Meski begitu, pantauan VIVA Bandung, akun dengan username di atas terlihat sudah tidak aktif, terakhir aktif pada tahun 2021.

Diduga, perempuan viral itu merupakan seorang ibu kelahiran tahun 2002. Ia berasal dari Kota Tangerang, Banten.

Perempuan tersebut diduga kuat sudah menikah diusianya yang relatif baru dewasa dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki.

"Menyikapi video viral ibu dan anak ini kami setelah cek ini kejadian tahun 2023," kata akun X @dhemit_is_back.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perempuan tersebut kini diduga telah kabur setelah video tak senonohnya viral di media sosial.

Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi mengenai kebenaran identitas pelaku dan keterangan lanjutan dari Polri.

WARNING: Artikel ini mengandung konten eksplisit kekerasan seksual atau pemerkosaan yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.