Meski Keturunan Rasulullah, Habib Bahar Ngaku Belum Pernah Mimpi Bertemu Sang Nabi: Itu Karena Rokok

Habib Bahar gombalin pelayan restoran.
Sumber :
  • Viva.co.id

Bandung - Penceramah Bahar bin Smith, meski dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai keturunan Rasulullah SAW ternyata belum pernah bermimpi bertemu dengan sang nabi.

Tutorial Dapat Saldo Gratis Melalui Survei Google, Bisa Buat Top Up Game

Mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad merupakan sebuah kenikmatan tersendiri yang tidak bisa dilakukan oleh orang-orang sembarangan.

Biasanya, mereka yang mimpi bertemu dengan Rasulullah merupakan orang-orang yang saleh dan taat kepada perintah Allah SWT.

Deretan Aplikasi Olahraga yang Bisa Hasilkan Cuan, Bisa Untung hingga Rp550 Ribu

Meski dikenal sebagai seorang yang alim karena memiliki darah keturunan Nabi Muhammad, siapa sangka ternyata Bahar bin Smith mengaku belum pernah mimpi bertemu dengan sang nabi.

Hal itu ia sampaikan ketika menjadi bintang tamu pada kanal YouTube Refly Harun.

5 Website AI yang Bisa Bantu Selesaikan Skripsi Kamu, Ada Referensi Teori

Awalnya, Bahar mendapat sebuah pertanyaan dari salah seorang warganet.

"Assalamualaikum Ya Habib, pernahkah bermimpi bertemu Rasulullah SAW?" kata Refly Harun membacakan pertanyaan dari seorang netizen.

"Nggak pernah," jawab Habib Bahar bin Smith.

"Karena rokok," sambungnya.

Menurut Bahar, alasan dirinya tidak pernah mimpi bertemu dengan Rasulullah karena dirinya merupakan seorang perokok.

"Habib Bahar belum pernah mimpi Rasulullah, 'kakek' beliau, karena rokok," ujar Refly Harun.

Lanjut Bahar, menurutnya rokok merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh Nabi Muhammad.

Alih-alih berhenti merokok, Bahar mengaku dirinya sulit saat ini untuk berhenti merokok.

"Karena rokok itu paling dibenci oleh Nabi Muhammad. Walaupun saya perokok, saya perokok kuat. Sampai sekarang ini saya tidak betah karena nggak ngerokok," kata Habib Bahar bin Smith.

Untuk memperkuat argumennya, Bahar kemudian menceritakan salah satu kisah dalam sebuah kitab yang pernah ia baca.

Dikisahkan ada seorang ulama bernama Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, yang merupakan pengarang Maulid Simtudduror.

Kata Bahar, Habib Ali telah diberikan maqam kesempurnaan oleh Allah SWT, yaitu berupa dapat melihat Nabi Muhammad dalam keadaan sadar.

"Suatu ketika, beliau melihat Rasulullah di Tarim itu mau masuk ke rumah satu orang. Ketika Rasulullah mau masuk ke rumah satu orang, nggak jadi, terus keluar lagi," ujar Habib Bahar bin Smith.

"Habib Ali bertanya, Ya Rasulullah kenapa Engkau mau masuk terus keluar lagi," lanjutnya.

Pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin tersebut mengatakan jika sang nabi tidak mau masuk ke rumah orang tersebut karena di kantongnya ada tembakau.

"Di kantongnya ada tembakau aja beliau nggak mau masuk, apalagi kalau kita hisap," kata HBS.