Soal Dugaan Kasus Suap PNS, KPK Didesak Panggil Eep Hidayat Mantan Bupati Subang
- Istimewa
VIVA Bandung – Puluhan pemuda yang terhimpun dalam Korps Pemuda Penegak Keadilan melakukan aksi demontrasi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Kav. 4 pada Selasa (9/7/2024). Mereka membawa sejumlah spanduk kritikan dan mobil soundsystem.
Koordinator aksi Abdul Imam Saiful mengatakan bahwa aksinya sebagai bentuk kritik terhadap lembaga anti rasuah tersebut. “Kehadiran kami ke sini bersama kawan-kawan karena kami kecewa laporan kami belum ditindak lanjuti, KPK tidak kunjung panggil Eep Mantan Bupati Subang," kata Abdul.
Abdul menyebut kasus ini penting untuk diungkap kembali, mengingat banyak orang-orang yang diperas dengan iming-iming lolos menjadi PNS di Pemkab Subang. “Intinya KPK segera panggil dan tangkap Eep Hidayat Mantan Bupati Subang, kasus dugaan suap honorer K2 harus dituntaskan," tegasnya dengan suara lantang di atas mobil soundsystem.
Dikatakan Abdul, KPK tidak boleh tebang pilih, kasus korupsi harus menjadi konsen KPK dalam pemberantasannya. “Kasus korupsi harus tuntas pengusutannya, kejahatan sekecil apapun harus ditindak, awasi jangan sampai ada cuci uang dari hasil korupsi” tutup Abdul dalam orasinya.
Sementara itu, Pengacara APSI Sulaisi Abdurrazaq meminta KPK tidak melindungi Eep Hidayat Mantan Bupati Subang. Ia pun menyinggung salah satu faktor pejabat negara yang terjerat kasus korupsi.
"Perilaku rakus dan tamak pejabat itulah salah satu penyebab republik ini tak mampu menjiwai makna perjuangan leluhur. Hati mereka dihalangi oleh keserakahan," ujarnya.
Karena itu, Sulaisi menekan agar KPK tidak pandang bulu dalam setiap penanganan kasus korupsi, termasuk dugaan korupsi Eep Hidayat Mantan Bupati Subang. "Koruptor wajib dihukum berat," pungkas Sulaisi.
