Jagoan PKS Berpotensi Kalah Pilgub dan Pilkada 2024 di Kota Depok
- Kolase VIVA Bandung
VIVABandung - Kader-kader yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), berpotensi kalah pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) hingga Pemilihan Walikota (Pilwalkot) 2024 di Kota Depok. Hal itu diketahui dari hasil survei Indikator Politik di Kota Depok pada rentan waktu 3 - 12 Oktober 2024.
Berdasarkan hasil survei Indikator pada Pilgub Jawa Barat 2024 di wilayah Depok yang diterima VIVA Bandung pada Selasa, 29 Oktober 2024, pasangan yang diusung oleh PKS yaitu Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie kalah telak dari paslon Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan.
Dengan pertanyaan yang sama, 'Jika Pilgub dilakukan sekarang di Depok, pasangan mana yang Anda pilih?'. Berikut hasilnya:
- Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina (PKB): 5,8%.
- Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja (PDI-P): 2,8%.
- Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (PKS, PPP, Nasdem): 26,8%.
- Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan (Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan 9 Parpol non-parlemen): 61,9%.
Sisanya, 2,7% menjawab tidak tahu dan memilih tidak mau menjawab.
Jika melihat angka di atas, maka calon dari PKS yang sekaligus Presiden PKS, yaitu Ahmad Syaikhu berpotensi kalah jauh dari pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan.
Sementara itu, untuk hasil survei Indikator terkait Pilwalkot Depok, menunjukan paslon yang diusung PKS, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq kalah tipis dari paslon Supian Suri dan Chandra Rahmansyah.
Dengan pertanyaan yang sama. 'jika Pilwalkot dilakukan hari ini, siapa yang akan Anda pilih,. Berikut hasilnya:
- Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq (PKS dan Golkar): 46,1%.
- Supian Suri dan Chandra Rahmansyah (Gerindra, PDI-P, PKB, Demokrat, PPP, PAN ,Nasdem dan 5 parpol non-parlemen): 49,3%.
Sisanya 4,6% menjawab tidak tahu dan memilih untuk tidak menjawab.
Jika melihat hasil survei demikian, maka lagi-lagi pasangan yang dijagokan PKS berpotensi kalah telak di Pilwalkot Depok 2024.
Hidayat selaku direktur Indikator, saat diwawancarai VIVA Bandung melalui pesan online, Selasa 29 Oktober 2024, Hasil survei tersebut kedepannya bisa saja berubah. Hal itu tergantung dari energi masing-masing paslon yang sedang berlaga saat ini.
"Kalau soal kemungkinan, belum tentu begitu. Kalah telak atau tidak sangat tergantung dari energi dan kekuatan masing-masing paslon bekerja saat ini," jawab Hidayat, Selasa 29 Oktober 2024.
Wilayah Depok, beberapa tahun kebelakang memang dikenal sebagai basis pendukung PKS. Namun melihat hasil survei di Pilkada 2024 ini, jagon-jagoan PKS justru berpotensi kalah di wilayah kantong suara yang selama ini dikuasainya.
Kata Hidayat, penurunan elektabilitas itu bisa saja dikarenakan intensitas sosialisasi dari masing-masing paslon yang masih kurang.
"Popularitas tergantung intensitas sosialisasi Paslon dan Tim Paslon. Makin intens dan meluas, makin mengingkatkan popularitas," tegas Hidayat.