Kronologi Tabrakan Maut di Cipondoh Tangerang, Korban Banyak Berguguran
- X/Twitter
VIVABandung - Kecelakaan maut buntut truk kontainer ugal-ugalan yang menabrak belasan kendaraan telah terjadi di Cipondoh, Tangerang pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Peristiwa mengerikan itu tepatnya terjadi di kawasan Jl. KH Hasyim Asy'ari, Cipondoh, Tangerang.
Dilansir VIVA Bandung dari unggahan akun Instagram @kabarciledug, Jumat 1 November 2024, truk kontainer dengan plat B 9727 ULU melajukan kendaraannya secara ugal-ugalan tanpa berpikir panjang.
Adapun truk tersebut melaju di jalan kawasan dua arah. Kejadian naas itu bermula ketika truk tersebut berniat ingin menyalip sebuah mobil yang berada tepat di depannya.
Kemudian salah satu pengendara motor sekaan memberikan isyarat kepada sopir mobil agar menghindari truk yang tepat berada di belakangnya.
Tidak sempat menghindar, sopir truk tersebut seperti sengaja menabrak mobil dan seorang pengendara motor.
Alih-alih berhenti dan bertanggung jawab, sopir truk tersebut malah melaju kencang melarikan diri dengan kecepatan tinggi.
Dalam video amatir yang direkam warga setempat, truk kontainer tersebut berbelok arah hingga melawan arus yang menyebabkan banyak sejumlah kendaraan tertabrak.
Meski sudah banyak korban akibat melawan arus, seakan tidak peduli apapun, sopir gila tersebut kembali tancap gas dengan kecepatan tinggi.
Meski sudah melaju dengan kecepatan tinggi, puluhan warga yang kesal terus mengajar sopir truk tersebut hingga meneriakinya.
Nasib Sopir Truk
Sempat dikejar-kejar puluhan warga yang kesal, akhirnya truk tersebut berhenti di kawasan Tugu Adipura, Kota Tangerang setelah tidak ada lagi jalan yang bisa dilewati.
Kemudian puluhan warga yang terlanjur marah, memaksa pelaku untuk keluar kemudian menghakiminya hingga babak belur.
Kini sopir yang belum diketahui secara pasti identitasnya, tengah dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang setelah mendapatkan luka berkat amukan masa.
Dikabarkan sang sopir kini tengah kritis sehingga belum bisa dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan informasi yang beredar di berbagai media sosial, korban diduga mencapai puluhan.
Namun hingga artikel ini ditulis, VIVA Bandung belum mendapatkan informasi resmi terkait berapa jumlah korban yang sebenarnya