Memadukan IoT dan Budidaya Lobster, Hendra Berhasil Berdayakan Nelayan Lokal
- Dokumentasi Narasumber
Lobstech tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat. "Kami bekerjasama dengan nelayan juga. Beberapa nelayan yang tertarik untuk budidaya itu kami ajak kerjasama hasil budidayanya kami beli" jelas Hendra. Perusahaan ini juga memberikan pelatihan kepada nelayan untuk melakukan budidaya sesuai standar.
Meski berasal dari keluarga petani Hendra memilih menekuni bidang perikanan. Kini sebagai CEO dan founder Lobstech ia aktif terlibat dalam operasional harian perusahaan. "Dari hari ke hari, saya juga aktif untuk budidaya lobster kemudian melakukan riset dan pengembangan" ujarnya.
Dalam hal penggunaan lahan, Lobstech menerapkan sistem yang efisien. "Untuk kebutuhan lahan tidak begitu luas karena kami menggunakan kerambah dan kolam darat. Jadi efektivitas penggunaan lahan bisa kami maksimalkan" terang Hendra. Sistem ini mendapat sambutan positif dari masyarakat mengingat potensi benih lobster yang besar di Indonesia.
Dukungan inovasi ini telah datang dari masyarakat dan juga pemerintah. Lobstech mendapat dukungan untuk riset dan pengembangan ekosistem budidaya. Selain itu perusahaan ini juga mendapat dana pengembangan startup dari Indigo Incubator.
Lobstech juga membuka diri sebagai tempat pembelajaran. "Untuk adik-adik yang ingin magang atau ingin belajar di tempat kami kami sangat terbuka" kata Hendra. Beberapa institusi pendidikan termasuk kampus negeri di Jawa Timur telah melakukan riset di fasilitas Lobstech.
Dalam pengembangan bisnisnya, Lobstech telah menembus pasar ekspor. "Kalau sejauh ini yang kami pernah kirim sendiri itu baru ke China. Kalau negara tujuannya negara konsumen lobster itu banyak fokusnya itu lobster tropical kita fokusnya negara Asia Timur" jelas Hendra. Pasar potensial mencakup Jepang Korea Taiwan Hong Kong dan China dengan China sebagai pasar terbesar.