Mohammad Hanif Wicaksono, Penyelamat Buah Langka di Kalimantan

Mohammad Hanif Wicaksono
Sumber :
  • Astr

VIVA BandungMohammad Hanif Wicaksono merupakan pemuda dari Kalimantan Selatan yang gelisah melihat kerusakan lingkungan, pembukaan lahan, penebang liar dan perubahan iklim. 

Akun Instagram Bisa Diretas dalam 10 Menit, Begini 6 Cara yang Digunakan Hacker

Karena itu, Hanif melakukan perbaikan lingkungan dengan cara menanam benih tanaman buah langka asli Kalimantan di daerah Kalimantan Selatan. Kegiatan produktif tersebut juga disebarkan Hanif lewat akun instagram pribadinya @tunasmeratus.

Melansir dari VIVA Jogja, Hanif memulai menebar benih tanaman buah langka ini saat ia ikut istrinya pulang kampung ke Kalimantan Selatan. Hanif yang berasal dari Jawa, akhirnya menemukan buah Pampakin dan Lahung, yang mirip seperti durian untuk pertama kalinya.

Daftar Harga Baru BBM Shell, Vivo, dan BP, Pertamina Bakal Sepi?

Berbekal ilmu seadanya, Hanif coba melakukan pembibitan secara otodidak. Ketika menemukan buah tertentu, ia pun mengumpulkan bijinya, lalu menanamnya di polybag. Ketika sudah bertunas dan tumbuh baru dipisah datu per satu. 

Bibit tanaman buah di Tunas Meratus Nursery didistribusikan ke berbagai pihak. Sebagian dijual ke perusahaan dalam jumlah besar, dan sebagian lagi dibagikan secara gratis dan dipindahkan ke arboretum di Telaga Langsat.

6 Aplikasi Android Ini Bisa Akses Data Sensitif, Nomor 1 Paling Berbahaya!

Mohammad Hanif Wicaksono

Photo :
  • Astra

Arboretum ini memiliki luas 2,5 hektar dan ditanami 2.000-an pohon buah. Arboretum ini berfungsi sebagai kebun induk plasma nutfah, sehingga ketersediaan bibit tanaman buah di masa depan dapat terjaga. Area pembibitan Tunas Meratus Nursery di Kandangan, Kalimantan Selatan, memiliki lebih dari 160-an jenis tanaman buah hutan.

Halaman Selanjutnya
img_title