Dari Nelayan untuk Laut: Kisah Inspiratif Agung Triono Mengubah Teluk Lenggoksono

Kampung Berseri Astra Lenggoksono
Sumber :
  • Dokumentasi Narasumber

Salah satu pencapaian terpenting dari program ini adalah terbentuknya Kelompok Pengawas Masyarakat Pesisir (Pokmaswas). Uniknya, kelompok ini terbentuk atas inisiatif masyarakat sendiri, bukan atas mandat pemerintah.

Eko Cahyono, Pemberantas Buta Huruf bagi Anak Putus Sekolah

Pokmaswas berperan penting dalam melindungi terumbu karang dan ekosistem laut dari aktivitas yang merusak.

Kini, Lenggoksono telah bertransformasi menjadi laboratorium pembelajaran bagi berbagai kalangan. Mahasiswa dari berbagai universitas, khususnya yang mendalami bidang perikanan dan kelautan, datang untuk melakukan penelitian.

Ratna Indah Kurniawati, Perempuan Tangguh Pembawa Asa Penderita Kusta

Para akademisi ini memberikan kontribusi berharga melalui masukan ilmiah untuk pengembangan program konservasi yang berkelanjutan.

Agung berharap agar spirit konservasi ini dapat terus menyebar dan menginspirasi masyarakat luas. Ia menekankan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat dimulai dari tindakan sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menanam pohon.

Inovator Muda Ciptakan Mesin Susu Listrik untuk Sejahterakan Peternak

Transformasi Lenggoksono dari "sarang illegal fishing" menjadi model konservasi laut yang sukses membuktikan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari inisiatif lokal yang didukung oleh kolaborasi berbagai pemangku kepentingan.

Kisah Agung Triono dan Lenggoksono menjadi bukti nyata bahwa tekad kuat untuk melestarikan lingkungan, ditambah dengan dukungan dari berbagai pihak, dapat menghasilkan perubahan yang signifikan bagi kelestarian ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.*