Arky Gilang Wahab Hadirkan Solusi Sampah Organik Berkelanjutan Buatan Anak Negeri
- instagram.com/greenprosa
VIVABandung – Arky Gilang Wahab telah membuktikan diri sebagai sosok visioner yang menghadirkan perubahan dalam pengelolaan sampah organik di Indonesia.
Sebagai seorang lulusan Teknik Geodesi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), perjalanannya dalam menciptakan solusi inovatif untuk permasalahan sampah organik menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Ia meninggalkan karier yang menjanjikan di perusahaan ternama di Bandung dan Jakarta untuk kembali ke kampung halamannya di Banyumas untuk berkontribusi pada penyelesaian masalah lingkungan.
Langkah berani Arky dimulai pada tahun 2018, ketika ia menyaksikan kondisi darurat sampah di daerahnya. Tempat pembuangan akhir yang tidak beroperasi optimal menjadi pemicu utama baginya untuk mencari solusi alternatif.
Dengan bermodalkan hanya 5 gram larva maggot, ia memulai perjalanan yang kemudian mengubah paradigma pengelolaan sampah organik di Indonesia.
Pemilihan larva lalat hitam atau Black Soldier Fly (BSF) sebagai agen pengurai sampah organik merupakan keputusan strategis, mengingat kemampuan larva ini dalam mengurai sampah tanpa menimbulkan risiko penyakit.
Sistem yang dikembangkan Arky berfokus pada pengumpulan dan pengolahan sampah organik dari berbagai sumber termasuk sisa makanan rumah tangga, limbah pertanian, dan kotoran hewan.
Melalui proses biokonversi yang inovatif, sampah organik diubah menjadi dua produk utama yang memiliki nilai ekonomi tinggi berupa pupuk organik berkualitas premium dan pakan ternak alternatif yang kaya protein.
Efektivitas sistem ini terbukti dari kemampuannya mengolah sampah dalam waktu yang relatif singkat, memberikan solusi praktis bagi permasalahan sampah organik yang selama ini sulit ditangani.
Keberhasilan sistem yang dikembangkan Arky tidak lepas dari pendekatan holistik yang diterapkannya. Ia tidak hanya fokus pada aspek teknologi, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan.
Kolaborasi yang dibangun dengan pemerintah lokal dan berbagai organisasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Hasilnya, skala operasi terus berkembang hingga mampu menangani 5 ton sampah organik per hari, melayani 5.500 rumah tangga dan 72 instansi pemerintah di kecamatan Sumbang dan Sokaraja.
Untuk memperluas dampak positif dan mengembangkan sistem secara lebih terstruktur, Arky mendirikan PT Greenprosa.
Perusahaan ini berfokus pada pengolahan sampah dan berperan sebagai katalisator perubahan dalam industri pengelolaan sampah organik di Indonesia.
Berkat kerjasama dengan lebih dari 200 mitra strategis, PT Greenprosa berhasil mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang dapat direplikasi di berbagai daerah.
Pencapaian Arky dalam mengembangkan solusi pengelolaan sampah organik mendapat pengakuan nasional dengan diterimanya penghargaan SATU Indonesia Awards (SIA) Nasional tahun 2021 dari PT Astra International Tbk. dalam bidang lingkungan.
Penghargaan ini menjadi salah satu apresiasi kepada Arky, yang telah memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan ketahanan pangan di Indonesia.
Dalam empat tahun pertama operasinya, sistem yang dikembangkan Arky telah berhasil mengolah lebih dari 60 ton sampah organik.
Pencapaian ini menjadi representasi dari dampak nyata yang dihasilkan dalam mengurangi beban lingkungan dan menciptakan nilai ekonomi dari sampah.
Model bisnis yang dikembangkan Arky membuktikan bahwa solusi lingkungan dapat berjalan seiring dengan penciptaan nilai ekonomi yang berkelanjutan.
PT Greenprosa di bawah kepemimpinan Arky terus berinovasi dalam mengembangkan sistem yang lebih efisien.
Perusahaan ini menjadi contoh nyata bagaimana bisnis berkelanjutan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus menjadi model bisnis yang menguntungkan.
Dedikasi Arky dalam mengembangkan solusi pengelolaan sampah organik telah menginspirasi banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan edukasi dan pemberdayaan masyarakat, ia berhasil mengubah persepsi tentang sampah organik dari sekadar limbah menjadi sumber daya yang bernilai.
Sistem yang dikembangkannya juga menciptakan lapangan kerja baru dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Arky Gilang Wahab telah memberikan contoh bahwa dengan tekad kuat dan inovasi yang tepat, permasalahan lingkungan dapat diubah menjadi peluang untuk menciptakan perubahan positif.
Kisah suksesnya menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk berani mengambil langkah nyata dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan dan sosial.
Melalui PT Greenprosa, ia terus berkomitmen untuk mengembangkan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. (*****)