Bantuan Teknis Rusia Diyakini Ada di Balik Drone Bunuh Diri Korea Utara

Drone Korea Utara
Sumber :
  • Pinterest

VIVABandung – Pengembangan drone bunuh diri terbaru Korea Utara semakin menguatkan dugaan adanya bantuan teknis dari Rusia.

Zelensky: 'Tiongkok Tidak Boleh mengabaikan Tindakan Brutal Rusia'

Analisis para ahli pertahanan menunjukkan kemiripan signifikan antara drone Korea Utara dengan Lancet-3 buatan Rusia yang telah membuktikan efektivitasnya dalam konflik di Ukraina.

Kemiripan ini ada pada desain fisik dan juga pada spesifikasi teknis dan kemampuan operasional.

Zelensky di PBB: 'Jika Ukraina Jatuh, Siap-siap Negara Lain Terancam!'

Drone Korea Utara memiliki jangkauan operasional hingga 1.000 kilometer sama seperti model Lancet-3. Keduanya juga dilengkapi sistem navigasi canggih dan kemampuan melakukan serangan presisi terhadap target statis maupun bergerak.

Teknologi penargetan yang digunakan menunjukkan standar kecanggihan yang setara dengan produk Rusia.

Kemendikbudristek Siap Beri Sanksi Tegas Terhadap FK Undip Buntut Bunuh Diri Dokter PPDS

Dugaan kerja sama teknis ini semakin menguat setelah kedua negara meratifikasi kemitraan strategis komprehensif. Perjanjian ini mencakup berbagai aspek kerja sama pertahanan termasuk pengembangan teknologi militer.

Meski kedua negara membantah adanya transfer teknologi yang melanggar sanksi PBB bukti-bukti teknis menunjukkan adanya berbagi pengetahuan yang signifikan.

Para ahli pertahanan internasional menyoroti beberapa komponen kunci yang menunjukkan keterlibatan Rusia.

Sistem kendali elektronik sensor penargetan dan mekanisme peluncuran menunjukkan kesamaan dengan teknologi yang dikembangkan industri pertahanan Rusia. Bahkan beberapa komponen diduga diproduksi menggunakan desain teknis yang sama.

Perkembangan ini menjadi perhatian serius komunitas internasional mengingat sanksi PBB yang masih berlaku terhadap Korea Utara.

Transfer teknologi persenjataan canggih dapat memperkuat kapabilitas militer Korea Utara secara signifikan. Hal ini berpotensi mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan Asia Timur.

Selain bantuan teknis kerja sama ini juga diduga mencakup pelatihan operator dan teknisi.

Beberapa laporan menyebutkan adanya pertukaran personel antara kedua negara untuk transfer pengetahuan dalam pengoperasian dan pemeliharaan drone. Keahlian ini penting untuk memastikan efektivitas penggunaan drone dalam operasi militer.

Para analis memperkirakan kerja sama teknis ini akan berlanjut dan bahkan meningkat di masa depan.

Mereka memprediksi drone bunuh diri hanya awal dari serangkaian pengembangan teknologi militer bersama antara Korea Utara dan Rusia. (*****)