Rahasia Dibalik 28 Hari di Bulan Februari, Sudah Tahu?
- id.pinterest.com
Pada tahun biasa, Februari memiliki 28 hari, sedangkan pada tahun kabisat, jumlah harinya hanya 23 atau 24 karena sisa hari dialokasikan ke bulan tambahan bernama interkalaris.
Ketika Raja Julius Caesar melakukan reformasi kalender pada 46 Sebelum Masehi, kalender Romawi berubah menjadi kalender berbasis matahari.
Periode tropis matahari yang ditetapkan sepanjang 365,25 hari membuat Februari tetap menjadi bulan dengan jumlah hari paling sedikit.
Tahun biasa dibagi menjadi 11 bulan dengan 30 atau 31 hari, sementara Februari mendapat 28 hari.
Pada tahun kabisat, Februari memiliki tambahan satu hari menjadi 29 hari, menyesuaikan siklus kalender matahari.
Reformasi kalender ini tetap digunakan meskipun terjadi perubahan lebih lanjut dengan kalender Gregorian pada 1582.
Reformasi tersebut hanya mengubah penghitungan tahun kabisat tanpa memengaruhi jumlah hari di bulan Februari.