Bantuan Sosial Dicairkan Menjelang Ramadan, KPM Wajib Tahu Informasi Penting Ini!
- Istimewa
KPM diharapkan mempersiapkan dokumen seperti fotokopi e-KTP, kartu keluarga, dan dokumen pendukung lainnya. Pendamping sosial akan memeriksa kondisi rumah, pendapatan, dan faktor lain untuk menentukan kelayakan menerima bantuan sosial selanjutnya.
Penerima bantuan akan dirangking berdasarkan tingkat kemiskinan. Masyarakat yang masuk dalam desil 1 dan desil 2 akan diprioritaskan dalam DTSEN, sementara desil 3 dan 4 akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Kementerian Sosial RI.
Informasi penting ketiga adalah mengenai KPM PKH dan BPNT yang belum menerima penyaluran melalui kartu KKS merah putih. Mereka diimbau untuk berkoordinasi dengan pendamping sosial atau operator SIKS-NG desa dan kelurahan.
Informasi penting keempat adalah tentang berakhirnya aktivasi rekening PIP 2024. Batas waktu aktivasi yang sebelumnya berakhir pada 31 Januari telah diperpanjang hingga 28 Februari 2025.
Terkait bantuan sosial yang akan dicairkan menjelang Ramadan, terdapat enam jenis bantuan. Pertama, BLT PKH yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Kedua, BLT BPNT atau sembako. Ketiga, BLT Dana Desa sebesar Rp300.000 per bulan.
Bantuan keempat adalah bantuan sosial Atensi API sebesar Rp400.000 untuk periode Januari-Februari 2025 yang dicairkan melalui Bank Mandiri. Kelima, Program Indonesia Pintar yang sudah memasuki termin pertama.
Bantuan keenam adalah diskon listrik 50% yang dapat dimanfaatkan hingga 28 Februari 2025. Setelah itu, tagihan listrik dan pembelian token akan kembali normal mulai Maret 2025.
