Lansia dan Disabilitas Dapat Rp2,4 Juta! Meningkat dari Tahun Sebelumnya
- Istimewa
Tahap kedua dari April hingga Juni. Tahap ketiga antara Juli sampai September. Tahap terakhir berlangsung pada Oktober hingga Desember.
Bantuan PKH ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar penerima. Mulai dari biaya kesehatan hingga konsumsi sehari-hari. Dengan bantuan ini, lansia dan penyandang disabilitas bisa hidup lebih sejahtera.
Untuk bisa mendapatkan bantuan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, keluarga harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kedua, termasuk dalam kategori keluarga miskin atau rentan miskin.
Para penerima juga harus bersedia mengikuti pendampingan sosial. Pendampingan ini dilakukan oleh petugas PKH yang telah ditunjuk. Proses ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Program ini memberikan manfaat besar bagi penerimanya. Lansia bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang lebih baik. Mereka juga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa bergantung sepenuhnya pada keluarga.
Bagi penyandang disabilitas berat, bantuan ini membantu meningkatkan kualitas hidup. Mereka bisa mendapatkan perawatan dan fasilitas yang dibutuhkan. Bantuan ini juga meringankan beban keluarga yang merawat mereka.
PKH 2025 merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah. Program ini menunjukkan komitmen untuk melindungi kelompok rentan di masyarakat. Dengan bantuan yang tepat sasaran, diharapkan kualitas hidup mereka semakin meningkat.