Bos Indofood Soal Isu Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat: Berlebihan!
- Pixabay
BANDUNG – PT Indofood Sukses Makmur memberikan merespons perihal kabar yang menyebut bahwa harga mie instan bakal naik tiga kali lipat. Hal itu akibat dari perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franciscus Welirang atau yang karib disapa Franky mengatakan, asumsi mengenai kenaikan harga mie instan hingga tiga kali lipat itu berlebihan.
"Mengenai harga mie instan bisa naik tiga kali lipat saya kira berlebihan," kata Franky saat dihubungi VIVA, Rabu, 10 Agustus 2022.
Dia menjelaskan, sampai saat ini harga gandum belum naik sampai 100 persen, dan biaya produksi mie instan juga banyak terdapat pada komponen-komponen lainnya.
Franky menjelaskan, sebenarnya sampai saat ini harga gandum dunia sudah berada di posisi tertinggi. Apalagi, kenaikan harga gandum maupun terigu itu juga sudah terjadi di tahun 2021.
"Khusus pengadaan gandum, sampai saat ini anggota kami belum ada yang mengeluh untuk pengadaan gandum. Sampai saat ini pasar tetap kami layani dan (pasokan) terigu aman," kata Franky.