Kadinkes Jabar: TTD Penting untuk Cegah Stunting
- Dok. Dinkes Jabar
BANDUNG – Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. Nina Susana Dewi menghadiri talk show Gebyar Tablet Tambah Darah Remaja Putri (TTD Rematri) bersama radio Maestro FM di Jalan Kacapiring No. 12, Kota Bandung, Rabu, 10 Agustus 2022.
Dalam talk show tersebut Kadinkes mengatakan tablet tambah darah (TTD) merupakan sesuatu yang penting dalam pencegahan stunting.
"Kondisi yang dapat meningkatkan risiko stunting yaitu anemia pada ibu hamil. Perlu upaya intervensi sebelum terjadinya anemia ibu hamil yaitu dengan mencegah anemia pada remaja dengan optimalisasi gizi pada masa remaja, yaitu dengan pencegahan anemia melalui konsumsi TTD," katanya.
Sementara itu, plt. Direktur Nutrition International Rozy Afrial Jafar mengatakan survey Nutrition International pada tahun 2018 menemukan kasus anemia remaja putri di Jawa Barat sebesar 41,93% dengan cakupan remaja putri yang mendapatkan tablet tambah darah (TTD) sesuai di Jawa Barat pada tahun 2021 baru 25,2% dan masih di bawah target Jawa Barat, yaitu sebesar 52%.
"Cakupan remaja putri yang meminum tablet tambah darah (TTD) sebanyak 52 tablet pada tahun 2021 di Provinsi Jawa Barat sebesar 16,7%," ujarnya.
Dalam usaha mencapai target cakupan remaja putri untuk mendapatkan dan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD), perlu diadakan kolaborasi program
Salah satu kolaborasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah kolaborasi Pemerintah Daerah Provinsi Jabar Bersama Nutrition International (NI) bermaksud untuk mengadakan kampanye gizi seimbang dan Gebyar Minum TTD serentak se-Jawa Barat dengan tema yaitu GEMAZ (Generasi Emas Bebas Anemia dan Zero New Stunting). Kegiatan ini akan dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2022 dengan mengambil momentum Hari Remaja Internasional.