Kasus Pencabulan Santriwati Oleh Guru Mencuat, Ini Kata Tokoh Jabar

Ilustrasi pencabulan
Sumber :
  • Istimewa

Iwan juga mengingatkan peran pemerintah di sini sangat penting terkait pesantren ini. Meski pesantren biasanya di bawah Kemenag, namun dinas lain harus ikut memantau cara belajar mengajar di ponpes tersebut. "Semisal dari DP3AKB atau P2TP2A, termasuk unit PPA di tingkatan polres atau polda. Tergantung sebesar apa dan sebanyak apa jumlah santri maupun santriwatinya," kata Ketua PSSI tersebut.

Cara Daftar Bansos BLT Pada Awal Tahun 2025

Sebagai seorang Nahdliyin, Iwan juga berpesan, kepada penduduk Jawa Barat agar memasukan pesantren yang memiliki sanad yang jelas. "Jadi nyambung guru-gurunya hingga ke Nabi Muhammad SAW," katanya.

Di sisi lain lanjut Iwan jika pencabulan ini sudah terjadi maka yang perlu dilakukan adalah perlindungan terhadap saksi-saksi yang ada. Ini karena bukan tidak mungkin, ada intervensi dari pelaku pencabulan karena seolah-olah memiliki kuasa karena mengajar di ponpes yang terlibat.

BPJS Ketenagakerjaan Kasih Kabar Baik Buat PKH, Angin Segar 2025

"Ini banyak terjadi, keluarga santri maupun santriwati yang jadi korban diiming-imingi sesuatu agar bungkam. Bahkan ada juga yang diancam oleh pihak ponpes karena berusaha menceritakan kejadian pencabulan tersebut," katanya.

Oleh karena itu, mantan Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya ini pun berharap, kejadian ini jangan sampai terjadi lagi. Jangan sampai karena banyak kejadian semacam ini, para orang tua malas untuk menyekolahkan anaknya ke pesantren.

Bansos Beras 10 Kg Akan Segera Disalurkan Untuk Akhir Tahuan Ini

"Berapa banyak para founding fathers kita yang merupakan lulusan pesantren. Semisal Gus Dur, Buya Hamka, KH Agus Salim dan masih banyak lainnya, negara ini bisa seperti sekarang adalah atas jasa-jasa mereka," katanya. (bdg)