Perang Rusia-Ukraina Berimbas pada Distribusi Pupuk di Sumbar

Ilustrasi petani
Sumber :

BANDUNG – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menyebut jika suplai pupuk ke petani di ranah Minang mengalami kendala. Hal itu salah satunya karena dipicu perang antara Rusia dan Ukraina.

Zelensky di PBB: 'Jika Ukraina Jatuh, Siap-siap Negara Lain Terancam!'

Dia mengatakan sebagai bentuk antisipasi, Pemprov Sumbar mendorong para peternak agar dapat mengolah pupuk organik.

"Terjadi kendala akibat dari perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan salah satu komponen impornya terhambat sehingga berdampak pada lambatnya distribusi pupuk kepada petani," kata Mahyeldi dalam keterangannya, Sabtu, 10 September 2022.

Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat Telan Belasan Korban Jiwa

Mahyeldi bilang, Pemprov Sumatra Barat pada Jumat kemarin juga sudah menyampaikan persoalan distribusi pupuk yang terkendala ini kepada anggota Komisi XI DPR RI.

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi

Photo :
  • ANTARA
Perang di Timur Tengah Memanas, Rusia Kirim Jet Tempur Canggih Bantu Iran Hadapi Balas Dendam Israel

"Kemarin kita menerima kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR RI dalam rangka fungsi pengawasan ke Provinsi Sumbar terkait inflasi daerah," jelas Mahyeldi.

Pun, dia mengatakan selain persoalan distribusi pupuk, pihaknya juga menyampaikan langkah-langkah strategis guna menekan laju inflasi. Salah satu upaya itu dengan menjaga suplai pangan, ketersediaan pupuk, hingga mengintervensi pasar melalui operasi pasar, dan pameran.

Kemudian, dia menyebut ikhtiar lain dengan menjaga optimalisasi kelompok wanita tani (KWT) serta menggelar pameran. Salah satunya yang terdekat adalah pameran terbesar "Sumbar Malagak" pada 29 September mendatang.

Ilustrasi petani

Photo :
  • -

Menurut dia, dalam waktu dekat perwakilan Komisi XI juga akan melakukan kunjungan kerja ke Sumbar. 

"Mudah-mudahan dengan kehadiran Komisi XI ini ke Sumbar, akan menambah semangat kami dan juga memberikan masukan berharga untuk terus menekan inflasi di Provinsi Sumbar," kata Mahyeldi.