Rusia Rekrut Tentara Bayaran, Digaji Rp44 Juta per Bulan
- EastCoast Daily
BANDUNG – Rusia kembali merekrut tentara bayaran untuk operasi militer khusus di Ukraina. Dalam perekrutan tersebut, Rusia menggunakan truk perekrutan yang bergerak untuk menarik sukarelawan dan menawarkan hampir US$3.000 atau setara dengan Rp44,943 juta per bulan sebagai insentif.
Sebuah unit khusus menempatkan satu truk di sebuah taman pusat di Kota Rostov, Rusia selatan pada Sabtu, 17 September 2022. Mereka membuka setiap sisi-sisi truknya untuk pendaftaran seperti kantor keliling.
Tentara Rusia mengenakan senjata mereka dan membagikan brosur pada orang yang lewat dengan brosur bertuliskan "Layanan Militer Kontrak-Pilihan Pria Sejati".
Melansir dari Channel News Asia, Senin, 19 September 2022 baik Rusia maupun Ukraina tidak mengungkapkan kerugian militer mereka yang diperkirakan oleh Badan Intelijen Barat mencapai puluhan ribu di kedua sisi.
Militer Ukraina tangkap komandan Rusia
- Telegram via Newsweek
Moskow belum memperbarui jumlah korban tewas resmi sejak 25 Maret 2022 setelah sebelumnya dikonfirmasi bahwa 1.351 tentara Rusia tewas dan 3.825 terluka.
Kremlin mengatakan pekan lalu tidak ada diskusi tentang mobilisasi nasional untuk meningkatkan kekuatannya. Namun upaya perekrutan menunjukkan Moskow membutuhkan lebih banyak tentara.
Petugas yang bertanggung jawab atas truk Rostov mengatakan persyaratan untuk menjadi tentara Rusia yakni orang Rusia dan orang asing yang berusia 18 hingga 60 tahun dengan setidaknya pendidikan sekolah menengah.
"Warga negara yang berpikiran patriotik memilih untuk menandatangani kontrak selama tiga atau enam bulan untuk mengambil bagian dalam operasi militer khusus," kata Mayor Sergei Ardashev.
Dia juga menjanjikan pelatihan untuk semua orang.
Kuburan massal ditemukan di Izium Ukraina
- AP Photo/Evgeniy Maloletka
Upah bulanan minimum yang ditawarkan adalah US$2.700 atau Rp40,448 yang hampir tiga kali lipat dari bayaran rata-rata nasional.
Salah satu calon yang direkrut adalah musisi Viktor Yakunin yang mengatakan bahwa dia selalu tertarik dengan gagasan wajib militer dan sekarang sedang mengumpulkan dokumen yang diperlukan.
"Saya akan senang untuk melayani di pasukan udara," katanya.
"Orangtua saya membesarkan saya sejak kecil untuk mencintai tanah air saya untuk melindungi dunia Rusia. Saya percaya kekuatan ada di tangan kita."
Di dalam truk, Yakunin duduk bersama Ardashev yang mengatakan kepadanya bahwa langkah selanjutnya adalah pemeriksaan mental. Jika dia lulus maka akan ada tes fisik kecepatan, kekuatan dan daya tahan.
Jika semuanya berjalan lancar Yakunin akan tiba di unit militer, mendaftar di divisi tertentu, dan sejak saat itu akan memulai dinas militer.
