Detik-detik Mahsa Amini Diduga Disiksa hingga Meregang Nyawa

Protes atas kematian tragis Mahsa Amini di Jerman
Sumber :
  • AP Photo/Michael Sohn

BANDUNG– Tragedi kemanusiaan tewasnya seorang perempuan muda bernama Mahsa Amini menyulut kemarahan massal di negara Iran. Mahsa Amini tewas setelah tak lama ditahan oleh polisi moralitas Iran karena dianggap melanggar kebijakan hijab dan aturan berpakaian sesuai syariah.

Iran Lancarkan Serangan Balasan Besar-besaran! Ini Reaksi Perdana Menteri Israel.

Penangkapannya terjadi pada 14 September 2022 lalu sekitar pukul 18.30 waktu setempat di Teheran, Iran ketika dia berjalan keluar dari stasiun kereta api Haghani bersama dengan saudara lelakinya.

Namun polisi moralitas Iran menyetop mereka walau dia dan saudara lelakinya yang bernama Kiarash sempat mempertanyakan penangkapan tersebut kepada polisi.

Israel Dibombardir! 180 Rudal Iran Diluncurkan, Ini Reaksi Israel!

 

Protes antihijab di Teheran, Iran

Photo :
  • AP Photo
Tidak Ikut Aksi Demo 'Kawal Putusan MK', Kemana Habib Rizieq Shihab?

 

"Dia kemudian diangkut ke tahanan Vozara dan dijanjikan dalam 1 jam dibebaskan bila berjanji tak mengulang kesalahan," kata Kiarash sebagaimana diberitakan Iran True.

Sementara satu orang lainnya perempuan yang ikut ditahan menggambarkan situasi mereka diangkut dalam mobil van.

"Mahsa, saya dan beberapa lainnya protes ketika polisi membawa kami. Namun aparat menyuruh kami diam dengan tindakan kekerasan dan memukuli kami. Mahsa saat itu masih sadar walau dia memang dia mengatakan merasa sakit."

Sementara perempuan lainnya yang juga sempat dibawa ke tahanan Vozara mengatakan mereka melihat Mahsa sudah lemas dan sakit dan mengadu kepada petugas namun tak ditanggapi sekalipun mereka sudah berteriak. Malah salah seorang petugas kata dia meneriaki balik mereka dengan kalimat," Ini bukan Bollywood dan kami tahu kalian semua kami mau mengajari kalian."

 

Aksi protes menentang kekerasan polisi terhadap perempuan di Iran

Photo :
  • NDHT

 

Sementara Kiarash yang tetap menunggu saudaranya di luar gedung tahanan mengatakan dia kemudian melihat ambulans meninggalkan tempat itu. Hingga akhirnya mereka mencari tahu dan mendapatkan informasi bahwa Mahsa yang dibawa ke rumah sakit dan dia kemudian koma beberapa hari hingga meninggal dunia.

Dokter mendiagnosis Mahsa mengalami serangan jantung hingga mati otak. Tragedi ini kemudian membuat keluarga dan publik Iran marah. Sejak awal pekan ini demonstrasi antihijab yang memprotes polisi syariah di Iran terjadi di sejumlah kota di negara itu.