KPK Bakal Gandeng IDI Pastikan Kondisi Kesehatan Lukas Enembe
- ANTARA FOTO
BANDUNG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana untuk menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memastikan kondisi kesehatan dari Gubernur Papua, Lukas Enembe. Hal ini dilakukan setelah Lukas mangkir dari pemeriksaan dengan alasan masih sakit.
"Kami sudah memerintahkan agar berkoordinasi dengan IDI, Ikatan Dokter Indonesia untuk memeriksa Pak LE (Lukas Enembe) mungkin di Jayapura," ujar Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata kepada wartawan, Selasa, 27 September 2022.
Pemeriksaan kesehatan bersama tim dokter dari IDI itu, kata Alex, untuk memastikan apakah Lukas Enembe benar dalam kondisi sakit sehingga tak mampu hadir dalam memenuhi panggilan pemeriksaan. Termasuk untuk mengetahui seberapa parah penyakit yang diderita Lukas sehingga perlu pengobatan ke luar negeri.
"Apakah benar yang bersangkutan sakit, dan apakah sakitnya itu sedemikian parahnya sehingga harus berobat ke luar negeri, enggak ada dokter di Indonesia misalnya yang mampu untuk mengobati sakit yang bersangkutan. Seperti itu," jelasnya.
Sedianya, Lukas Enembe dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Senin, 26 September 2022. Lukas akan dimintai keterangannya terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjeratnya.
Namun, Lukas Enembe berhalangan hadir dalam pemeriksaan tersebut. Kuasa hukum Lukas, Stefanus Roy Rening menyatakan kliennya itu masih dalam kondisi sakit.
"Syarat orang untuk memberikan keterangan kan harus sehat, kalau sakit ya bagaimana mau kasih keterangan," kata Roy dalam konferensi pers di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Papua di Jakarta Selatan.
Kata Roy, kliennya itu mengalami beberapa penyakit di antaranya, ginjal, jantung bocor, tekanan darah tinggi hingga diabetes. Bahkan, Lukas Enembe juga sudah menderita stroke sejak tahun 2018-2019.
"Sejak 2018-2019 sudah sakit kena stroke, dia sudah empat kali kena stroke. Sakit kemudian sembuh, sakit setahun terakhir sejak operasi besar, jantung, pankreas dan mata," bebernya.