Penjelasan Pihak Bank Soal Saldo Rekening Pegawai Honorer Rp14,8 T

Buku Tabungan tercatat dana masuk Rp14 triliun.
Sumber :
  • Istimewa

BANDUNG – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan kabar soal saldo rekening tabungan pegawai honorer bertambah hingga menjadi Rp14,8 triliun.

Awas Link Undangan Digital Ini Bisa Bikin Rekening Bank Kosong Seketika

Pegawai honorer itu berinisial NS yang bekerja di Sekretariat DPRD Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng). Diceritakan NS jika tabungannya diketahui bertambah menjadi Rp14,8 triliun saat ia akan mengurus Bantuan Langsung Tunai atau Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Kabar aliran dana misterius itu pun viral lantas ramai menjadi topik perbincangan hangat di jejaring media sosial Facebook.

M-Banking Dibobol? Begini Modus Telepon Penipu yang Mengincar Anda

Ilustrasi uang rupiah

Photo :
  • Pixabay

Menanggapi hal tersebut, Pimpinan bank BNI tempat NS menabung, Lodewyck ZS Pattihahuan, mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kekeliruan dari sistem saat mencetak buku itu, dan pihaknya akan segera memperbaiki pencetakan buku tabungan milik NS.

Jangan Asal Klik! 5 Modus Penipuan WhatsApp yang Harus Anda Waspadai

"Kami telah mendapatkan laporan tentang pencetakkan angka tidak wajar pada buku tabungan nasabah kami. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," katanya dikutip dari VIVA, Selasa, 28 September 2022.

"Saat ini kami sedang melakukan perbaikan pencetakan buku tabungan atas perbedaan angka yang tidak wajar di buku tabungan dengan yang tercatat pada sistem kami," sambungnya.

Seperti diketahui sebelumnya, rekening tersebut awalnya dibuat NS pada tahun 2018 dan terakhir aktif pada tahun 2020.

Karena menggunakan rekening lama, ia pun menyetorkan uang Rp100.000 untuk aktivasi di Bank Negara Indonesia (BNI). Namun hal mengejutkan terjadi, saldo di rekeningnya mencapai Rp 14,8 triliun.

Ilustrasi uang rupiah

Photo :
  • Pixabay

"Benar, kami diperlihatkan bukunya di situ tertera Rp 14, 8 triliun," kata Srikandi dikutip dari VIVA, Rabu 28 September 2022.

Srikandi menuturkan bahwa dirinya lantas meminta NS untuk segera melapor ke Polres Buol. Sebab, dikhawatirkan ada kesalahan dari pihak Bank ataupun ada yang salah transfer.

"Saya arahkan saja melapor ke Polisi atau ke pihak bank, karena barangkali ada kesalahan atau bagaimana," katanya.

Selain menceritakan ke rekan kantornya, NS juga menyampaikan hal tersebut ke suaminya. NS dan suaminya sepakat akan pergi ke bank, namun karena kesibukan masing-masing, rencana untuk ke bank masih tertunda.