Kapolri Siap Kerahkan 1.800 Personel untuk Tangkap Lukas Enembe

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • ANTARA

BANDUNG – Polri mengaku mendukung penuh Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memberantas kasus korupsi di Tanah Air. Hal itu diungkap Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Ki Hajar Dewantara dari Bumi Cendrawasih

"Jadi, tentunya kami mendukung penuh pemberantasan korupsi," kata dia kepada wartawan, Jumat 30 September 2022.

Sebagai bukti, mantan Kepala Badan Reserse Krimina Polri ini mengatakan bakal membantu lembaga antirasuah itu menangkap Gubernur Papua, Lukas Enembe. Listyo mengaku bakal mengerahkan ribuan personel jika diminta KPK.

1.599 Formasi CPNS Kemenag Disiapkan Khusus untuk Putra Papua dan Kalimantan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo RDP dengan Komisi III DPR

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Terkait kasus Lukas Enembe. Kami sudah menyiapkan 1.800 personel di Papua. Dan kami siap untuk mem-backup apabila dibutuhkan KPK," kata dia.

Ketua GPII Minta Kapolri Evaluasi Kakorlantas

Sebelumnya, KPK memanggil Gubernur Lukas Enembe untuk diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin, 26 September 2022. Lukas resmi dicegah keluar dari wilayah Indonesia terhitung sejak tanggal diterimanya pengajuan pencegahan sampai dengan 7 Maret 2023.

Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe Stefanus Roy Rening mengatakan mengunjungi Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini guna menyampaikan surat penundaan pemeriksaan kliennya atas panggilan kedua penyidik KPK di Jakarta, Senin.

Gubernur Papua, Lukas Enembe

Photo :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

"Saya hari ini ke KPK untuk menyampaikan surat, surat penundaan karena gubernur kan diundang hari ini untuk diperiksa KPK. Saya harus datang ke sana menyampaikan surat," kata Roy saat konferensi pers di Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Papua di Jakarta Selatan, Senin.

Roy menjelaskan kliennya sedang dalam kondisi sakit sehingga masih belum dapat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek bersumber APBD Papua.

"Bapak masih belum sehat," katanya.