Basis Agama dan Militer Bakal Jadi Suksesor Pemilu 2024
- Istimewa
BANDUNG - Konstalasi politik Pemili 2024 mulai jadi sorotan baik kancah daerah maupun Nasional. Diprediksi, kemenangan Pemilu 2024 bakal didominasi dengan pertarungan dua warna yaitu basis politik agama dan militer.
“Kami mengistilahkan dwi kekuatan politik ini dengan sebutan ‘satu warna dua bendera’,” ujar Director Research of IndoNarator, Harsam, Selasa 19 April 2022.
Menurutnya, peta kekuatan politik Indonesia sejak awal kemerdekaan terutama di periode awal kemerdekaan hingga orde baru menempatkan militer dan terutama Islam sebagai kekuatan determinan.
Pengaruh Islam dan militer, lanjut Harsam, dapat menjadi benteng kuat mempertahankan Negara dari ancaman ideologi yang berlawanan. “Dari pengalaman historis kita mendapati satu bukti empirik bahwa militer dan terutama Islam memainkan peran strategis dalam menjaga keutuhan bangsa," katanya.
"Sebut saja Presiden Soekarno yang kala itu mendesak Jenderal Soedirman untuk memberikan fatwa bagi umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan menimbang kekuatan militer kita kala itu belum begitu memadai,” tambahnya.
Harsam menilai, peran Islam terlihat pada rentetan perjuangan mempertahankan kemerdekaan mulai dari peristiwa pertempuran Surabaya, Bandung Lauatan Api dan peristiwa penting lainnya yang menempatkan peran penting ulama dalam semangat resolusi jihad.
Apalagi menurut dia, Islam dan militer juga pernah memiliki riwayat panjang dalam hal bersama-sama menumpas kekuatan antinasionalisme yang kala itu salah satunya direpresentasikan Partai Komunis Indonesia (PKI).