Anies Baswedan Dipuji AHY: Sosok Pemimpin yang Dibutuhkan Bangsa
- instagram Andi Mallarangeng
BANDUNG – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta jelang akhir masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Dia memuji sosok Anies yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik di tengah krisis atau bencana.
AHY mengatakan demikian karena melihat saat Anies menyambangi keluarga korban meninggal dalam peristiwa robohnya tembok Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 karena terjangan banjir di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 6 Oktober 2022.
"Saya apresiasi sampai menjelang akhir jabatan, Mas Anies masih bekerja keras untuk melayani masyarakat Jakarta. Tadi malam kita ikuti beliau hadir di tengah-tengah warga atas musibah banjir yang ada korban jiwa. Ini menunjukkan Mas Anies memiliki leadership in crisis," kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jumat, 7 Oktober 2022.
Menurut AHY, jiwa leadership in crisis itu sangat dibutuhkan Indonesia saat ini. Ia pun berharap agar komunikasi dan kepemimpinan Anies bisa diteruskan untuk perubahan Indonesia yang semakin baik.
"Itu juga dibutuhkan bahwa ini ke depan. Saya harap, silaturahmi ini bisa jadi awal yang lebih baik untuk kebersamaan kita semua ke depan dalam mengusung perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang semakin baik," ujar AHY.
Sebelumnya, Anies mendatangi kediaman korban tewas robohnya tembok MTsN 19 Pondok Labu. Selain menyampaikan belasungkawa, Anies berharap agar peristiwa ini bisa jadi pelajaran sehingga ke depan tak terulang lagi.
"Saya secara khusus bertemu dengan ibunya, dengan ayahnya. Menyampaikan pesan duka dan Insya Allah seluruh kebutuhan untuk melakukan proses sampai dengan pemakaman dan lain-lain, kami dari Pemprov dan Wali Kota Jakarta Selatan mendukung," ujar Anies, Kamis, 6 Oktober 2022.
Anies juga menyampaikan sudah beri santunan kepada keluarga. Kata dia, Pemprov DKI Jakarta siap memfasilitasi anggota keluarga sampai rampung.
"Tapi saya, harus garis bawahi sebesar apapun santunan yang diberikan, tidak akan bisa menggantikan perasaan ibunya. Tidak akan bisa menggantikan beratnya kehilangan anak. Jadi betul kami akan siapkan santunan, kami akan fasilitasi apapun yang dibutuhkan keluarga, di dalam profesi sampai tuntas," katanya.