Rocky Gerung Dukung Tony Foo Usut Modus Guntur Romli atau Cokro TV

Rocky Gerung
Sumber :
  • YouTube

Bandung – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan pengakuan Netizen Bernama @Tony Foo yang mengklaim telah membongkar modus dari Guntur Romli atau terkenal dengan panggilan Cokro TV.

Rocky Gerung Sempat Geram, Diminta Pakai Jaket Timses AMIN: Pakai Otak Kalian!

Kabar itu lanngsung mendapatkan tanggapan dari Rocky Gerung dalam unggahan terbaru videonya, Tony Foo mengklaim bahwa Guntur Romli menggunakan tema toleransi beragama demi kepentingan pribadi.

Menurut Tony Foo, cuitan Guntur Romli yang menyampaikan selamat ibadah Paskah pada 17 April 2022 lalu tidaklah relevan. Karena untuk Tony Foo, cuitan itu penuh dengan modus dan makna tersembunyi, yakni donasi.

Detik-detik Rocy Gerung Geram Lempar Jaket Timnas AMIN: Kalian Busuk

Melihat hal itu, Rocky Gerung yang juga merupakan rival politik Guntur Romli ikut mendukung Tony Foo.

Rocky melihat, bahwa hal semacam ini seperti modus yang telah terbongkar karena Cokro TV kebanyakan menggunakan isu Agama untuk menaikkan kontennya.

Meski PDIP Sudah Cabut Laporan, Polisi Tetap Akan Mengusut Kasus Rocky Gerung

“Publik akhirnya mencium jejak-jejak manipulasi atau bisnis di belakang isu toleransi. Karena itu orang nggak percaya kalau Cokro TV terus berupaya untuk memprovokasi, bahkan mengeksploitasi tema-tema yang sifatnya peka yaitu Agama,” ujar Rocky Gerung, dilansir Bandung.viva.co.id dari Rocky Gerung Official.

Menurut Rocky Gerung, omongan-omongan bersifat toleransi Agama harusnya sudah mulai ditinggalkan.

Karena dengan membicarakan hal itu terus-menerus, seolah Cokro TV ingin membuat ketakutan besar kepada Agama Islam.

“(Seolah) Islam ini akan menjadi kekuatan yang maha dasyhat untuk menghasilkan pemerintahan yang Khilafah segala macam,” tutur Rocky Gerung.

Tidak berhenti di sana, menurut Rocky Gerung ia melihat bahwa Guntur Romli terlalu nyaman bermain seputar isu-isu tersebut untuk dijadikan bisnis.

“Cokro TV ini, bukan sekedar terjebak pada momok itu, namun Cokro TV sendiri akhirnya menikmati hal itu sebagai bisnis. Seperti yang diterangkan oleh Pak Tony Foo,” kata Rocky Gerung.

“Dia sebagai CEO aja mampu melihat bagaimana tipu-tipu pemberitaan dari Cokro TV. Jadi ini sebetulnya semacam kepanikan dari kelompok Cokro TV yang merasa ada isu yang disebut sebagai burning isu,” kata Rocky Gerung.

Untuk Rocky Gerung penggunaan isu seperti ini bahkan sebenarnya sudah tidak bisa dipakai di luar negeri. Sehingga terlalu ketinggalan jaman dan tidak ada gunanya untuk dipakai di Indonesia.

“Isu itu sudah terlalu lama bahkan dibuat-buat, karena sebenarnya dunia sudah lama mengutuk Islamophobia, Prancis itu kasih hukuman pada mereka yang Islamophobia karena ada Amerika segala macam, jadi jelas sudah berubah,” kata Rocky Gerung.

Bermain-main di isu tersebut, bahkan dinilai Rocky Gerung sebagai hidup di dalam tempurung kosong. Rocky mengharapkan agar Indonesia juga bisa segera mengikuti bangsa lain yang sudah meninggalkan Islamophobia.

Jadi kawan-kawan di dalam Cokro TV itu masih hidup di dalam tempurung kosong. Jadi sebetulnya kita lihat suatu keadaan di mana bangsa harusnya dituntun dengan pembicaraan bangsa yang harusnya cerdas, Cokro TV nggak mampu karena didesain oleh oligarki untuk menakut-nakuti minoritas,” kata Rocky Gerung. (fer)