Komnas HAM: Gas Air Mata Pemicu Utama Tragedi Kanjuruhan

Insiden Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya
Sumber :
  • VIVA

BANDUNG – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan gas air mata yang ditembakan sejumlah aparat menjadi penyebab jatuhnya banyak korban dalam tragedi Kanjuruhan. Diketahui, sebanyak 132 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka akibat tragedi tersebut. 

Tragedi Bus SMK Lingga Kencana di Subang: Sopir Terancam Tersangka, Ini Penjelasannya

"Gas air mata keluar, yang itu menurut kami menjadi pemicu utama kepanikan para suporter yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban meninggal dan korban luka-luka," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dalam konferensi pers, Rabu, 12 Oktober 2022.

Menurut Anam, pihaknya telah mengantongi video terkait detik-detik penembakan gas air mata di dalam stadion. Video tersebut diperoleh dari salah seorang suporter yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut.

Sinopsis Film Vina Sebelum 7 Hari: Diambil dari Kisah Nyata Tragedi Pembunuhan di Cirebon

Komisioner Komnas HAM, M Choirul Anam

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Dari video itu, diketahui gas air mata mulai ditembak sekitar pukul 22.08 WIB. Gas air mata awalnya mulai ditembak ke arah tribun selatan.

Berkaca Kasus Kecelakaan Maut Subang, Polisi Minta Masyarakat Lakukan Hal Ini Sebelum Sewa Bus

"Penembakan gas air mata pertama kali ditembakan ke arah tribun selatan sekitar pukul 22.08. Ini mengakibatkan banyak korban meninggal dan ini menyebabkan kepanikan penonton dan muncul situasi di lapangan menjadi ricuh," ujarnya.

"Video ini memang direkam oleh suporter yang meninggal," kata Anam.

Halaman Selanjutnya
img_title