Ternyata Ini 8 Penyebab Keputihan Tak Normal

Ilustrasi miss v sakit
Sumber :
  • Times of India

BANDUNG – Keputihan normal terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi. Pada ibu hamil, keputihan mungkin akan lebih sering terjadi akibat perubahan hormon. Ketika wanita memasuki masa menopause, keputihan akan mulai berkurang. Keputihan adalah kondisi normal yang dialami oleh setiap wanita. Jumlah, warna, dan tekstur keputihan yang dialami setiap wanita dapat berbeda-beda, mulai dari keputihan yang kental dan lengket, hingga keputihan yang bening dan berair. Keputihan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum wanita mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh. Keputihan juga normalnya keluar saat wanita menerima rangsangan seksual, sedang menyusui, atau mengalami stres.

Panduan Praktis Mencairkan Bantuan PKH dan BPNT, Tips Lengkap Agar Proses Klaim Berjalan Lancar

Selain itu, keputihan juga bisa terjadi pada bayi baru lahir. Terkadang, keputihan pada bayi baru lahir juga disertai dengan sedikit darah. Hal ini terjadi ketika bayi terlalu banyak terpapar oleh hormon ibu saat masih di dalam kandungan. Namun, keputihan ini umumnya akan menghilang setelah bayi berusia 2 minggu.

Bagaimana dengan keputihan tak normal ? Keputihan tak normal dapat disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Infeksi pada keputihan abnormal terbagi menjadi dua jenis, yakni infeksi tidak menular dan infeksi menular.

Panduan Lengkap Cara Mudah Mudah Daftar Bansos Online Melalui Aplikasi Cek Bansos

Penyebab Keputihan Tak Normal

1. Infeksi Bakteri

Waspadai 4 Virus Mengintai Saat Musim Hujan: KENALI DAN LINDUNGI DIRI

Bacterial vaginosis (BV) adalah infeksi vagina yang paling umum jadi penyebab keputihan abnormal. BV bisa terjadi akibat ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat di dalam vagina.

Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan ketidakseimbangan ini, tapi ada banyak faktor risiko yang bisa memicunya. Di antaranya adalah perilaku seks yang tidak aman (tidak pakai kondom, dan sering gonta-ganti pasangan seks), penggunaan alat kontrasepsi (pil KB dan KB spiral), dan kurangnya menjaga kebersihan vagina.

Tanda dan gejala bacterial vaginosis yang umum adalah:

- Keputihan berwarna abu, putih, atau hijau

- Vagina atau keputihan berbau busuk

- Vagina gatal

- Rasa terbakar saat buang air kecil

2. Infeksi Jamur

Keputihan juga bisa terjadi karena infeksi jamur, terutama yang diakibatkan spesies Candida albicans. Vagina sebenarnya mengandung jamur yang tidak akan menyebabkan masalah dalam keadaan normal. Namun jika dibiarkan berkembang biak liar, jamur bisa menginfeksi dan menyebabkan munculnya keputihan yang tidak normal.

Halaman Selanjutnya
img_title