Pentingnya Penerapan Biosecurity Tekan Kasus PMK di Jabar

Peternakan sapi
Sumber :

BANDUNG – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK), Letnan Jenderal Suharyanto mengingatkan pentingnya biosecurity sebagai salah satu alat efektif penanganan PMK.

Profil AKP Dadang Iskandar, Pelaku Kasus Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan

Hal tersebut ia ungkapkan saat Rapat Koordinasi PMK di Gedung Sate Bandung 29 Juli 2022 lalu. Biosecurity ini guna meminimalisir kasus PMK kembali meningkat di wilayah Jawa Barat.

"Itu dijaga betul, jangan sampai kemasukan. Caranya dengan biosecurity dari lingkup kandang yang terkecil hingga batas- batas RT/RW dan dan desa. Hidupkan kembai posko PPKM yang pernah diaktifkan saat Covid-19 untuk menjaga hewan ternak," jelasnya.

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Bantu Kasus Hukum Tukang Becak di Indramayu

Pencegahan PMK di Bandung

Photo :
  • humas bandung

Diketahui, kasus harian PMK di Jawa Barat pada kurun waktu 3 Mei sampai 21 Juni 2022 mengalami kenaikan. Hal itu kemudian mengalami kenaikan fluktuatif hingga puncak penambahan kasus harian pada 3 Juli 2022 mencapai 2.967 kasus. Namun setelah itu kasus cenderung menurun hingga saat ini.

Kasus Pengadaan Charging EV Mobil Listrik PLN Dinilai Janggal, Kuasa Hukum Angkat Bicara

"Saat ini tingkat kesembuhan PMK di kita juga sudah mencapai 82,3 persen. Karena itu mendapatkan kita apresiasi," katanya.

Tren tersebut diharapkan agar terus dijaga. "Tren penurunan ini betul-betul mohon dipelihara dan ditingkatkan dan dijaga konsistensinya. Masing-masing kabupaten/kota perlu memilihara dan menjaga tren data yang telah cenderung menurun ini," jelasnya.