Hewan Ternak Terpapar PMK di Jabar Tersisa 1.363 Ekor

Pencegahan PMK di Bandung
Sumber :
  • humas bandung

BANDUNG – Jawa Barat menjadi salah satu wilayah tertinggi paparan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Paparan tertinggi di Jabar sempat mencapai 32.000 kasus, yakni pada bulan Juni-Juli 2022.

Denny Darko Sebut Kasus Harvey Moeis Bukan Korupsi, Tapi Ini: Persaingan!

Namun, berkat gerak cepat pemerintah, akhirnya kasus PMK di Jabar berhasil ditekan. Dari puluhan ribu, saat ini hewan ternak yang terpapar PMK hanya 1.363 ekor.

Penurunan kasus PMK tersebut tak lepas dari sejumlah strategi yang telah dilakukan oleh Pemprov Jabar.

Komentari Kasus Harvey Moeis dan Sandra Dewi, Siap Hadapi Masalah Korupsi!

"Angka tertinggi itu pernah mencapai 32 ribu pada Juni dan Juli.  sampai dengan kemarin, ternak yang terinfeksi itu jumlahnya 65.653 ekor secara akumlatif. Namun kasus aktif ini sampai dengan kemarin kita berhasil turunkan hanya tinggal 1.363 ekor. Atau hanya 2,4 persen," jelas Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesahatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), Drh. Supriyanto.

Upaya lain yang dilakukan pemerintah seperti disrtibusi obat hingga melakukan vaksinasi pada hewan ternak.

Denny Darko Ikut Ramal Kasus Sandra Dewi dan Harvey Moeis yang Terlibat Korupsi

Kemudian, mengisolasi hewan yang tertular virus PMK terlebih dahulu untuk menghindari penularan ke hewan lainnya. Sedangkan guna mempercepat peningkatan daya tubuh hewan ternak, para tim medik memberikan obat-obatan dan antibiotik untuk mencegah infeksi lanjutan pada ternak yang tertular.

"Pemberian obat-obatan ini dilengkapi juga dengan vitamin, mengingat hewan ternak tertular PMK memiliki nafsu makan yang rendah," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title