Kata Pelatih Eng Hian Soal Evaluasi Apri-Fadia Runner Up Kejuaraan Dunia

ganda putri indonesia siti fadia silva ramadhantiapriyani rahayu kanan
Sumber :
  • Viva Grup

VIVA BandungPelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dapat memetik pelajaran seusai final Kejuaraan Dunia di Denmark, Minggu (27/8/2023) lalu.

Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Ingin Tingggalkan Timnas Indonesia, Namun Tidak Jadi Gegara Sosok Ini

“Saya harapkan dari pertandingan final hari ini, mereka bisa memetik banyak pelajaran. Juga harus mempersiapkan teknik, fisik, dan mental ketika akan bertanding di lapangan kembali, terutama menghadapi ajang-ajang besar Kejuaraan Dunia dan di event-event besar lainnya,” kata Eng Hian, dikutip dari keterangan resmi PBSI.

Pelatih menilai, performa Apri/Fadia dalam setahun terakhir memang menurun, namun, upaya mereka hingga bisa menjadi finalis Kejuaraan Dunia kali ini adalah titik balik yang penting untuk kembali ke performa terbaik.

Pengakuan Jujur Pelatih Filipina Usai Dilibas Setengah Lusin Gol oleh Timnas Indonesia U-19

Adapun Apri/Fadia harus mengakui keunggulan dari unggulan pertama asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, dengan dua gim langsung, 16-21, 12-21.

“Memang belum bisa juara, tetapi menjadi finalis Kejuaraan Dunia itu tetap pantas diapresiasi. Apa yang diraih Apri/Fadia di Kopenhagen tetaplah sebuah prestasi yang layak saya hargai,” ujar Eng Hian.

Kelas! Begini Cara Shin Tae-yong Tanggapi Kritik dari Bung Towel

Ia menilai, penampilan Apri/Fadia di final bukanlah sebuah anti-klimaks, melainkan mereka tidak bisa keluar dari tekanan ganda putri nomor satu dunia.

“Keduanya tak bisa lepas dari tekanan lawan. Tidak bisa mengembangkan pola permainan terbaik. Tampak dari pukulan pengembalian bola, beberapa kali banyak membuat kesalahan sendiri,” ujar pelatih.

Halaman Selanjutnya
img_title