Gawat! 8 Pebulutangkis Indonesia Disanksi BWF, Ada yang Dihukum Seumur Hidup

Tim bulu tangkis Indonesia
Sumber :

VIVA Bandung - Sanksi berat hingga saksi seumur hidup dilayangkan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kepada delapan pebulutangkis Indonesia.

Gregoria Mariska Tunjung Raih Medali Pertama untuk Indonesia

Pasalnya, mereka terlibat dalam kasus taruhan dan pengaturan skor.

Dilansir dari laman BWF, Minggu, kedelapan pebulutangkis Indonesia tersebut diantaranya Hendra Tandjaya (ganda putra, ganda campuran), Ivandi Danang (ganda putra, ganda campuran), Androw Yunanto (tunggal dan ganda putra), Sekartaji Putri (tunggal putri, ganda campuran), Mia Mawarti (tunggal dan ganda putri), Fadilla Afni (ganda campuran), Aditiya Dwiantoro (ganda putra), dan Agrippina Prima Rahmanto Putra (tunggal putra, ganda putra dan campuran).

Gregoria Mariska Tunjung Gagal Melaju ke Final Olimpiade 2024, Usai Tumbang Lawan An Se Young

BWF memberikan sanksi terhadap Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, dan Androw Yunanto berupa larangan terlibat dalam aktivitas bulutangkis seumur hidup.

Sementara itu, larangan mengikuti aktivitas bulutangkis hingga 18 Januari 2032 dijerat kepada Sekartaji Putri.

Detik-detik Pebulutangkis China, Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia saat Pertandingan di Yogyakarta

Selain mendapat larangan, dia juga dikenakan denda sebesar 12.000 dolar AS.

Kemudian, Mia Mawarti dan Fadilla Afni disanksi tidak diperkenankan mengikuti aktivitas bulutangkis hingga 18 Januari 2030 serta denda sebesar 10.000 dolar AS.

Lebih lanjut, untuk nama Aditya Dwiantoro dilarang mengikuti aktivitas bulutangkis hingga 2027 dan denda sebesar 7000 dolar AS.

Agripinna Prima Rahmanto juga tidak diperbolehkan terlibat dalam aktivitas bulutangkis hingga 18 Januari 2026 dan denda sebesar 3000 dolar AS.

Sanki ini diambil sebagai tindak lanjut BWF atas laporan yang dilayangkan kepada para pemain tersebut pada 2021.

“Nama-nama pemain di bawah ini tidak diperkenankan untuk berkompetisi di (ajang) mana pun,” kata BWF.

Selain delapan pemain asal Indonesia tersebut, ada juga dua pemain Malaysia, satu pemain Brunei Darussalam, dan satu pemain India yang diberikan sanksi serupa oleh BWF atas kasus yang sama.