Klub Liga 3 Zona Papua Studi Banding ke Markas Maung Bandung
- Istimewa
BANDUNG - Klub liga 3 zona Papua Persintan Intan Jaya di dampingi Direktur Karya Muda Papua melakukan kunjungan ke markas Maung Bandung untuk melakukan studi banding dan diskusi mengenai pengelolaan klub, pada 6 November 2022.
Dalam kunjungan studi banding tersebut Manajemen Persintan Intan Jaya diwakili oleh manager Henes Sondegau, selanjutnya dari PT Karya Muda Papua diwakili Direktur Saeful Sambas untuk bertemu dengan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB)
Sebagaimana diketahui Persib Bandung merupakan salah satu klub yang beberapa tahun terakhir paling sehat, ini dapat dilihat dari banyaknya pemain bintang yang mampu dibeli dan tidak pernah tersangkut kasus keterlambatan pembayaran gaji. Dibalik hal tersebut pastilah Persib Bandung ditangani oleh manajemen yang profesional.
Perwakilan dari PT.PBB, Rijki Kurniawan, dan Direktur PT. PBB, Teddy Tjahjono Henes menjelaskan bahwa Persintan intan jaya saat ini harus terus berbenah.
“Persintan sudah baik, tinggal bagaimana mencari sosok pengusaha yang benar-benar suka bola,”ujarnya dikutip Minggu, 13 November 2022.
Dia menambahkan, PT. PBB bisa mengelola nama besar Persib Bandung, dan bersinergi dengan fans club dan pemain tenarnya. Karena sudah saat nya semua club untuk mengelola tim lebih baik dan sehat dan ketika semua tim bisa maju maka sponsor pun tidak akan ragu untuk bekerja sama.
"Kita hanya menjual brand nama Persib Bandung dan kita juga membeli pemain bintang untuk menjadi daya tarik sponsor ataupun penonton,” katanya.
Saeful Sambas yang juga ikut dalam rangkaian studi banding pengelolan club ke Bandung mengatakan , bahwa Persib adalah salah satu barometer Nasional dalam pengelolan club yang sehat dan kami merasa bersyukur dapat di pertemukan dengan Teddy Tjahjono selaku direktur PT.PBB
"Saya merasa beruntung kami bersama teman teman dari Papua Tengah bisa di terima baik oleh Direktur Persib Teddy Tjahjono, kami belajar banyak dari mulai pengelolan club serta stragegi untuk bekerja sama dengan sponsor, sekali lagi terima kasih banyak saya bersama teman teman Papua Tengah ucapkan sukses selalu untuk Persib,"ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan pernyataan PT PBB tersebut mengingatkan kita pada klub Spanyol, Real Madrid yang selalu membeli pemain bintang tapi keuntungan klub malah semakin banyak. Belajar manajemen dari klub lain yang lebih sehat mungkin yang perlu dicontoh klub-klub lainnya di Indonesia yang sebenarnya mempunyai potensi besar dan basis suporter yang kuat.
PSSI dan PT Liga sebagai operator sepakbola, harus mendorong sumber daya manusia masing-masing klub di Indonesia dengan memberikan training atau seminar manajemen atau sebagainya selain hanya menuntut klub untuk profesional. Hal tersebut diharapkan Liga Indonesia musim depan (unifikasi liga) klub-klub memang profesional dan tidak ada yang menunggak gaji pemain.
"Saya ingin sepak bola Papua bangkit dan bisa menuju ke arah pengelolan club lebih profesional serta memberdayakan potensi potensi di Intan Jaya serta Papua pada umum nya," pungkasnya