Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa Ditonton Sebanyak 52 Juta Kali
- pixabay
Bandung – Malam puncak penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2022 digelar di Jakarta Convention Center, FFI 2022 dengan tema Perempuan : Citra, Karya dan Karsa.
Dilansir dari Viva.co.id, Ketua Komite FFI, Reza Rahardian menjelaskan bahwa tema diangkat pada acara malam ini merupakan bentuk apresiasi pihaknya terhadap kiprah dan peran dari perempuan di perfilm-an Indonesia.
“Tema ini diangkat melambangkan sumber kekuatan kekayaan. Ekstensi sineas perempuan tidak terhenti dan akan terus berjalan sehingga perempuan tetap berprestasi lewat karya mereka,” kata Reza Rahardian saat membuka acara, Selasa 22 November 2022.
Reza Rahardian
Reza Rahardian juga mengungkapkan tahun ini menjadi tahun kebangkitan perfilm-an Indonesi pasca pandemi COVID-19 sejak 2020 lalu. Ada 12 film Indonesia yang berhasil ditonton sebanyak 1 juta penonton.
“Hingga Oktober 2022 jumlah penonton telah mendekati sebelum pandemi yakni 52 juta dibanding 2019,” kata Reza Rahardian.
Harapannya yang disampaikan Reza Rahardian film Indonesia bisa masuk kancah internasional sehingga bisa menggerakkan perekonomian nasional.
“Semoga komitmen ini semakin bersinar di dalam dan luar negeri,” ucap Reza Rahadian.
Berdasarkan data tahun 2022 juga memecahkan film Indonesia terlaris sepanjang masa. Rekor yang awalnya dipegang Workop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 dengan raihan sekitar 6,8 juga penonton.
Lalu, rekor dipatahkan oleh KKN di Desa Penari yang meraih 9,2 juta dan mencatat rekor film Indonesia terlaris sepanjang masa di urutan ketiga dan kelima, di antaranya, Pengabdi Setan 2: Communion dengan 6,3 juta penonton dan Miracle in Cell No. 7 dengan raihan 5,1 juta penonton.
Film KKN di Desa Penari
- unggahan Instagram @kknmovie
Diketahui, film KKN di Desa Penari disebut menjadi film horor Indonesia terlaris sepanjang masa. Bahkan, menyalip film Warkop DKI Reborn Part 1 yang tayang 2016. Selain itu, lantaran berasal dari thread Twitter yang viral, banyak masyarakat yang menghargai film lokal, kemudian banyak yang mendukung film tersebut sehingga waktu perilisannya pun tepat.
Film ini juga mampu menarik perhatian publik lantaran diangkat dari kisah yang viral membuat penasaran dalam versi film yang dibuat tersebut.
