Buat Citra Hiu Buruk, Sutradara Film 'Jaws' Ngaku Menyesal
- Istimewa
Bandung – Direktur Program Florida, George Burgess, membeberkan bahwa film yang digarap Jaws mengisahkan hiu putih besar pemakan manusia menyerang di Pantai Pulau Amity.
Bahkan jargon film yang dibuatnya seolah-olah calon penonton akan ketakutan dengan pantai atau laut yakni ‘you’ll never go in the water again (kalian tidak akan pernah masuk ke air lagi)’. Film tersebut rupanya menjadi penyebab peningkatan perburuan hiu putih besar.
“Ribuan nelayan berangkat untuk menangkap hiu setelah melihat Jaws,” kata Burges, dikutip dari VIVA, Senin (19/12/2022).
“Tidak ada penyesalan, karena ada polar pikir bahwa mereka adalah pembunuh manusia,” lanjut Burgess.
Sebelumnya, Steven Spielberg selaku sutradara film Jaws mengaku benar-benar menyesal membuat gambaran buruk tentang hiu dalam film yang digarap.
Kini, Spielberg menyatakan menyesal karena dampak film buatannya. Bahkan ia sampai sekarang membeberkan dirinya masih takut dengan hiu.
“Bukan untuk dimakan hiu, tapi entah bagaimana hiu itu marah kepada saya karena kegilaan memberi makan nelayan yang terjadi setelah tahun 1975,” tutur Spielberg.
"Sampai hari ini, saya sangat menyesali berkurangnya populasi hiu karena buku dan film tersebut. Saya benar-benar menyesalinya,” lanjut Spielberg.
Steven Spielberg
- Istimewa
Sementara Peter Benchley, penulis buku Jaws, sebelumnya sudah pernah mengaku menyesal dengan apa yang telah ia tulis.
“Mengetahui apa yang saya ketahui sekarang, saya tidak akan pernah bisa menulis buku itu hari ini. Hiu tidak mengincar manusia dan mereka tentu saja tidak menyimpan dendam,” ucap Benchley.
Tahun lalu, Spielberg juga dikabarkan menolak pembuatan ulang film Jaws. Sekarang sutradara berusia 76 tahun ini sedang mempromosikan film terbarunya berjudul The Fabelmans.
Menurut ahli biologi Dr. Jula Baum, perburuan tersebut menjadi salah satu alasan mengapa populasi hiu putih besar di Samudra Atlantik Barat Laut menurun hingga 79 persen antara tahun 1986 sampai 2000.
Film ini merupakan semi-otobiografi yang didasarkan pada kehidupan awal Spielberg, yang diceritakan melalui seorang pria bernama Sammy Fabelman.
